OASE

Birrul Walidain, ‘Tiket Termurah’ Masuk Surga

Betapa Islam sangat memperhatikan hak-hak kedua orang tua. Rasulullah Saw pun pernah bersabda: “Celaka ! Celaka ! Celaka ! Ditanyakan : “Siapa ya Rasulullah orang yang celaka itu ?” Rasul saw menjawab: “Seseorang yg hidup bersama dengan kedua orang tuanya atau salah satunya yg sudah lanjut-usia, tapi dia tidak bisa masuk surga.” (HR. Muslim).

Mafhum mukhalafahnya bahwa jika kita benar-benar berbakti kepada ibu-bapak kita, dijamin masuk surga. Jadi tidaklah memerlukan biaya yang banyak dan tidak harus merantau ke luar negeri. Cukup di rumah saja mendampingi dan melayani orang tua kita yang sudah lanjut usia dengan baik.

Begitu besar jasa orang tua kita, sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepadanya tidak akan dapat membalas jasa keduanya.

Dalam hadits riwayat imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar r.a melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Ka’bah dan kemana saja “Si Ibu” menginginkan, orang tersebut bertanya, “Wahai Abdullah bin Umar,dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku? Jawab Abdullah bin Umar, “Belum, setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu.” (Shahih, Al Adabul Mufrad No. 9).

Ketika orang tua kita masih muda dulu, kitalah anak-anak yang sangat memerlukan pelayanan orang tua. Tapi setelah beliau ‘udzur’ sudah tua renta, sudah tidak produktif lagi, maka kitalah sebagai anak wajib untuk melayani dan memenuhi kebutuhan orang tua.

Jangan sampai kita justru termasuk anak yang durhaka terhadap kedua orang tua kita.

Satu ironi dan membuat kita yang mendengar beritanya sangat tercengang bahwa ada seorang anak yang justru meracuni kedua orang tuanya dan kakak kandungnya.

Bebera hari yang lalu, publik dihebohkan dengan brita anak durhaka terhadap kedua orang tuanya dan kakaknya itu di Magelang, Jawa Tengah.

Seorang anak tega membunuh keluarga sendiri yang terdiri atas ayah, ibu, dan kakak kandung dengan meracuni korban hingga meninggal di rumahnya di Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah.

Ketiga jenazah korban yaitu ayah AA (58), ibu HR (54), dan anak pertama DK (25) telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sasono Loyo, Prajenan, Mertoyudan, Magelang. Sementara pelaku berinisial DD (22) yang merupakan anak kedua korban telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan polisi. (Detik Jateng, Rabu (30/11/30).

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button