DAERAH

Cianjur Banjir, Ratusan KK Dievakuasi, Jalur ke Bandung Putus Akibat Longsor

Cianjur (SI Online)- Ratusan kepala keluarga yang tinggal di bantaran Sungai Cidamar, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat, dievakuasi ke tempat aman karena air sungai meluap ke perkampungan warga setinggi satu meter.

 

Dilansir Antara (25/4), akibat meluapnya air sungai menyebabkan jalur menuju Bandung atau sebaliknya menuju selatan Cianjur, tidak dapat dilalui karena landasan jalan sepanjang ratusan meter tertutup air bah. Tiada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian materil diperkirakan ratusan juta rupiah.

“Menjelang sore air sudah mulai surut namun air masih mengenangi 140 rumah warga tiga kampung di Desa Sukajadi, akibat meluapnya Sungai Cidamar diantaranya Kampung Limbangan, Kampung Erang dan Kampung Bobojong,”kata Gunawan (47) Ketua RW 02 Kampung Limbangan, saat dihubungi Rabu.

Dia menjelaskan, hujan yang turun deras sejak pagi hingga siang menjelang, menyebabkan air sungai Cidamar meluap hingga masuk ke perkampungan warga dan menutup akses jembatan penghubung antar kabupaten Bandung-Cianjur, sehingga tidak dapat dilalui kendaran.

?Warga yang melihat air sungai yang semakin deras dan tinggi berlarian ke arah perbukitan untuk menyelamatkan anggota keluarga dan harta bendanya masing-masing. Kemungkinan besar air masuk ke perkampungan karena tanggul sungai jebol, namun kami belum bisa memastikan,”katanya.

Sementara Suherlan, Camat Cidaun mengatakan hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan terkait rumah warga yang terndam banjir. Pihaknya juga belum menerima laporan adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun saat ini ratusan kepala keluarga diungsikan ke tempat aman.

Data pastinya berapa rumah yang terendam masih dalam pendataan tim relawan dan pihak kecamatan. Banjir bandang tersebut terjadi diduga akibat jebolnya tanggul sungai akibat diterjang arus sungai yang tiba-tiba deras saat hujan turun deras seharian,”katanya.

Jalur Cianjur Selatan-Bandung Putus Akibat Longsor
Jalur selatan Cianjur-Bandung, Jawa Barat, terputus akibat tertutup material longsor setinggi satu meter dan panjang 100 meter tepatnya di Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Cianjur, Kamis.

Hingga saat ini, arus lalulintas di sepanjang jalur tersebut lumpuh total, sehingga warga terpaksa berbalik arah atau membatalkan perjalanan karena hingga sore menjelang belum ada alat berat yang datang untuk menyingkirkan material longsor.

“Sampai sore menjelang belum ada petugas yang datang ke lokasi, termasuk alat berat. Kalau mengunakan alat manual cukup sulit karena material longsor cukup panjang dan tinggi, beruapa tanah, batu dan pohonan yang cukup besar,”kata Rahmat warga sekitar saat dihubungi Rabu.

Dia menjelaskan, longsor terjadi menjelang siang saat hujan turun deras menguyur wilayah tersebut, tiba-tiba tebing setinggi 75 meter dibahu jalan longsor sehingga menutup landasan jalan utama Bandung-Cianjur. Tidak ada korban jiwa saat peristiwa terjadi.

Namun akses jalan menuju Bandung atau sebaliknya tidak dapat dilalui kendaraan, pihak desa tambah dia, telah melaporkan hal tersebut ke dinas terkait di Pemkab Cianjur, melalui kecamatan, namun hingga sore menjelang belum ada penangganan.

“Harapan kami dinas terkait segera turun ke lokasi untuk menyingkirkan material longsor karena ini merupakan akses utama warga di dua kabupaten. Sepanjang bulan April ini longsor kali kedua yang menyebabkan akses jalan putus didua tempat berbeda namun masih satu desa,” katanya.

Kepala BPBD Cianjur, Dodi Permadi, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil pendataan yang dilakukan relawan di lapangan. Namun pihaknya telah berkordinasi dengan PUPR Jabar, untuk segera menurunkan alat berat guna menyingkkirkan material longsor di Naringgul.

“Kami telah mengirim tim ke lokasi untuk melakukan pendataan dan meminta PUPR Cianjur dan Jabar, untuk menurunkan alat berat ke lokasi agar jalur utama Bandung-Cianjur selatan dapat kembali dilalui,”katanya.

sumber : antara

Artikel Terkait

Back to top button