Dewan Da’wah Desak Aparat Usut Dalang Kekerasan Sistemik Para Dai
Jakarta (SI Online) – Aksi pembunuhan dan kekerasan terhadap para dai penyeru jalan kebaikan nampaknya makin menjadi.
Setidaknya ada dua peristiwa tragis yang terjadi belakangan ini, yakni pembunuhan Ustaz Arman di Tangerang dan penyerangan kepada Ustaz Abu Sahid Chaniago di Batam.
Ustaz Arman ditembak di depan rumahnya selepas melaksanakan Shalat Maghrib berjamaah, Ahad (19/9). Sedangkan Ustaz Abu Sahid Chaniago menjadi korban penyerangan esok harinya, Senin (20/9) saat ia menyampaikan ceramah di depan jamaah pengajian.
Ketua Bidang Pemberdayaan Dai Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Ustaz Misbahul Anam mengaku marah dan mengutuk keras pelaku dan dalang di balik kedua peristiwa tersebut.
“Saya tak habis pikir, peristiwa kekerasan semacam ini secara berkala terus berulang. Seperti ada pola yang sama atau sistemik, sehingga terindikasi kuat didalangi oleh pihak tertentu. Saya mendesak agar pihak berwajib tidak “main-main” dengan peristiwa semacam ini,” ungkap Ustaz Misbah dalam keterangannya, Selasa (21/09).
“Saya khawatir jika nanti peristiwa ini terjadi lagi dan pihak berwajib lalai mengungkap siapa dalang di balik semua ini, akan berujung masalah yang tidak kita inginkan bersama,” sambungnya.
Sebagai informasi, DDII semenjak berdiri pada 1967 telah menempatkan ribuan dai di seluruh pelosok Indonesia untuk membina iman dan akhlak kaum muslimin untuk menjadi muslim yang baik.
“Kekerasan yang terjadi ini membuat kami mengirim sinyal ‘siaga satu’ kepada ribuan dai untuk bersiap siaga terhadap segala kemungkinan, kami tidak mau kecolongan,” ujar Misbah.
Ia juga telah meminta secara khusus kepada bidang yang mengurus dai di Dewan Da’wah untuk melakukan langkah -langkah antisipatif, dengan menghubungi aparat setempat jika dirasa ada hal-hal yang mencurigakan saat melaksanakan tugas -tugas mereka membina masyarakat di lapangan.
“Para dai kami selama ini selalu bermitra dengan pejabat dan aparat terkait di dalam melaksanakan tugas-tugas dakwahnya, oleh sebab itu kami meminta dengan serius agar Kapolri dan Panglima TNI menginstruksikan secara khusus para aparat di bawahnya untuk melindungi kerja-kerja dakwah para dai kami di lapangan,” pungkasnya.
red: adhila