NASIONAL

Diteror Bom Molotov, Mardani Terus Suarakan #2019GantiPresiden

Jakarta (SI Online) – Rumah pribadi politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal pada Kamis, 19 Juli 2018, lalu. Tapi teror itu tidak membuatnya berhenti menyuarakan gerakan #2019GantiPresiden.

“Saya tidak ingin berspekulasi tentang latar teror ini, karena semua sudah menjadi domain polisi untuk mengusutnya, namun kami akan terus fokus menyuarakan keinginan konstitusional untuk #2019GantiPresiden,” kata Mardani melalui akun Twitternya, @MardaniAliSera, Sabtu, 21 Juli 2018.

Mardani mengatakan sebagai pimpinan Komisi II DPR, teror semacam itu bisa juga bentuk teror kepada kelembagaan DPR, karenanya pengungkapan perlu transparan, tepat dan berkeadilan. Namun, dia bersyukur banyak pihak yang memberikan dukungan padanya.

“Alhamdulillah sejak kemarin banyak pesan masuk ke hape saya tentang doa dan dukungan untuk terus istiqomah menyuarakan aspirasi rakyat,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR itu.

Dia menyampaikan banyak sekali pesan melalui WhatsApp dari tokoh-tokoh nasional, teman seperjuangan dan ormas-ormas Islam, baik di dalam maupun luar negeri yang memberikan simpati terhadap keluarganya. Mereka terus mendukungnya untuk berjuang dan sabar dalam menerima ujian.

Bahkan tidak terkecuali dukungan dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab yang langsung memerintahkan laskar FPI membantu pengamanan datang ke rumah bekerja sama dengan aparat yang ada.

“Sejak kemarin sampai saat ini rumah cukup ramai, yang menjadi hikmah dari semua ini berkumpulnya banyak perwakilan ormas-ormas Islam yang datang untuk memberi dukungan. Semua siap siaga, indahnya persatuan umat,” lanjutnya.

red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button