NASIONAL

Dituduh Tunggangi dan Danai Aksi 212, SBY: Fitnah Kejam, Keterlaluan!

Jakarta (SI Online) – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku berkali-kali merasa difitnah. Salah satunya, kata dia, soal demonstrasi besar-besaran pada tanggal 2 Desember 2016 silam atau yang dikenal dengan Aksi 212.

Menurut SBY, kala itu ada laporan secara serius kepada Presiden Joko Widodo bahwa dialah yang menunggangi dan mendanai aksi yang menuntut Ahok untuk dipenjarakan.

SBY menyebut ada seorang petinggi dengan pangkat bintang empat yang memfitnah dia.

Baca juga: SBY Turun Gunung, Hadapi Gerakan Kudeta Partai Demokrat

“Informasi itu disampaikan kepada saya oleh seorang petinggi berbintang empat dan konon yang melaporkan kepada Presiden Jokowi adalah petinggi bintang empat yang lain,” kata SBY dalam video yang ditayangkan melalui kanal YouTube Partai Demokrat, Rabu, 24 Februari 2021.

Mantan Presiden RI dua periode itu lantas mengkonfirmasi informasi tersebut kepada Wiranto yang saat itu menjabat sebagai Menko Polhukam, serta Wakil Presiden Jusuf Kalla. Keduanya, kata SBY, membenarkan bahwa memang ada laporan seperti itu kepada Presiden Jokowi.

“Sementara itu, di sebuah lembaga resmi pemerintah juga dibangun opini tentang keterlibatan Partai Demokrat,” tutur SBY. Ia pun memastikan hal itu adalah fitnah.

“Para kader, semuanya itu fitnah yang kejam, keterlaluan dan seratus persen tidak benar,” tegas SBY.

Fitnah lain yang SBY ceritakan adalah saat rumahnya di Kuningan, Jakarta Selatan, digeruduk ratusan massa saat anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono, yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2017 lalu.

“Sebenarnya banyak yang tahu, siapa penggerak dari aksi penggerudukan itu. Namun, hingga kini keadilan tidak pernah datang,” ucap SBY.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button