OASE

Enam Puluh Tahun Shalatnya Tak Diterima

Rasulullah Saw pernah menyuruh seorang laki-laki mengulangi shalatnya sampai tiga kali karena tidak sempurna dalam ruku’ dan sujudnya, sampai laki-laki itu berkata:

“Demi Dzat yang mengutus anda dengan kebenaran, aku tidak bisa melakukan yang lebih baik dari shalat seperti ini, maka ajarilah aku.” Beliau pun bersabda:”Jika kamu berdiri untuk shalat maka bertakbirlah, lalu bacalah ayat yang mudah dari Al-Qur’an. Kemudian ruku’-lah hingga benar-benar thuma’ninah (tenang/mapan) dalam ruku’, lalu bangkitlah (dari ruku’) hingga kamu berdiri tegak (lurus), kemudian sujudlah sampai engkau thuma’ninah dalam sujud, lalu angkat (kepalamu) untuk duduk hingga thuma’ninah dalam keadaan dudukmu. Kemudian lakukanlah semua itu di seluruh shalat (rakaat) mu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Hal ini diperkuat oleh hadis Rasulullah Saw:

لاَ تُجْزِئُ صَلَاةُ الرَّجُلِ حَتَّى يُقِيمَ ظَهْرَهُ فِي الرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ

“Tak sah shalat seseorang sampai ia meluruskan punggungnya dalam ruku’ dan sujud”. [HR. Ahmad (4/122), Abu Dawud (855), At-Tirmidziy, dll. Hadits ini di-shahih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Shahih Al-Jami’ (no. 7224 & 7225)

Imam Ahmad bin Hambal menyatakan dalam risalahnya, terdapat riwayat dari al-Bashri bahwa ia berkata:

التسبيح التام سبع والوسط خمس
وادناه ثلا ث

“Tasbih yang sempurna itu tujuh, pertengahan itu lima dan yang paling sedikit itu tiga.” (Baca: “99 Tanya Jawab Seputar Shalat” oleh Ustadz Abdul Shomad).

Insyaallah jika ruku’ kita baca tasbih ” سبحان ربي العظيم tiga kali, sudah thuma’ninah; dan jika sujud baca tasbih : سبحان ربي الاعلى tiga kali insyaallah sudah thuma’ninah sebagai salah satu rukun dalam shalat.

Ayo, kita laksanakan shalat dengan sebaik-baiknya. Karena ketika kita shalat sejatinya kita sedang bermunajat dengan Allah Ta’ala, jangan sampai kita shalat dari kecil hingga tua 60 tahun, shalatnya ‘acak-acakan’ seperti ayam yang sedang ‘mematuk’ makanannya.

Kalau demikian halnya kita akan menjadi orang yang merugi. Na’udzubillahi mindzalik. Dan,tentu saja kita harus rajin-rajin belajar tentang shalat yang baik sesuai tuntunan Sunnah Rasulullah Saw. Wallahu a’lam.

Abd. Mukti, Pemerhati Kehidupan Beragama.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button