NASIONAL

Fadli Zon: Sikap Pemerintah terhadap Habib Rizieq Tak Adil

Jakarta (SI Online) – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menilai pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD dan Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel terkait rencana kepulangan Habib Muhammad Rizieq Syihab negatif.

Menurut Fadli, pernyataan pemerintah cenderung memojokkan posisi Habib Rizieq di tengah rencana kepulangannya ke Tanah Air dari Arab Saudi.

“Reynhard di Inggris yang jelas-jelas super kriminal dan memalukan Indonesia diberi bantuan hukum. Habib Rizieq Syihab (HRS) di Saudi Arabia malah dipojokkan pernyataan-pernyataan Menko @mohmahfudmd dan Dubes RI di Saudi,” cuit Fadli melalui akun twitter pribadinya pada Jumat (6/11/2020).

Berdasar pada perbandingan itu, Anggota Komisi I DPR itu menyimpulkan, sikap pemerintah terhadap Habib Rizieq terbilang tidak adil dan ironis. “Sungguh tidak adil dan ironis,” tegasnya.

Sebelumnya, Mahfud MD memperingatkan para pendukung Habib Rizieq Syihab dalam menyambut kepulangan Imam Besar FPI itu.

Dia meminta pengikut Habib Rizieq untuk tidak berkerumun dan membuat kegaduhan atau kerusakan saat menyambut Rizieq kembali ke Indonesia. Dia berjanji akan menindak tegas bila terjadi kerusuhan tertentu.

Menurut Mahfud, Habib Rizieq pulang dengan membawa revolusi akhlak. Karena itu dirinya akan menindak tegas jika ada pelaku kerusuhan saat kepulangan Habib Rizieq pekan depan.

“Karena Habib Rizieq itu mau pulang dengan revolusi akhlak, kalau mau buat kerusakan maka berarti bukan pengikut Habib Rizieq, kita sikat. Kalau pengikut Habib Rizieq yang tertib,” katanya melalui keterangan video dikutip Jumat (6/11/2020).

Di sisi lain, ia mengklaim pemerintah tidak menghalangi kembalinya pendiri FPI itu ke Indonesia.

“Kita tidak pernah menghalangi Habib Rizieq pulang. Bahwa dia terhalang pulang itu urusan dia dengan pemerintah Arab Saudi dan kita sudah tahu. Dan sekarang sudah selesai ya pulang saja kita kan nggak pernah menghalangi,” klaimnya.

red: faza haniyya

Artikel Terkait

Back to top button