INTERNASIONAL

Gara-gara Virus Corona: Dua Ribu Kedai Starbucks Tutup, Apple Merugi

Jakarta (SI Online) – Gara-gara mewabahnya virus Corona, Starbucks dilaporkan telah menutup lebih dari setengah atau sekitar dua ribu kedai kopi mereka di China. Sedangkan Appple tengah menghitung potensi gangguan rantai pasokan ke dalam prospek bisnis mereka.

Virus tersebut pun mengancam pertumbuhan bisnis kedua perusahaan itu, mengingat Wuhan, pusat dari penyebaran virus corona yang telah menginfeksi hampir enam ribu jiwa merupakan pusat manufaktur, pengapalan, dan bisnis.

Chief Executive Officer Apple Tim Cook mengatakan, pihaknya tengah bekerja sama dengan para pemasok mereka di kota tersebut untuk memitigasi kerugian, tetapi dampak di luar wilayah tersebut belum diketahui dengan jelas. Demikian seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (29/1/2020),

Cook telah berbicara kepada sejumlah analis dalam panggilan konferensi mengenai hal tersebut. Menurutnya Apple masih mengikuti perkembangan kabar seputar virus tersebut.

Hampir semua iPhone dibuat oleh Hon Hai Percision Industry Co. dari Foxconn di Zhengzhou, China dan oleh Pegatron Corp di lokasi perakitan dekat Shanghai.

Sementara itu Starbuck, yang memiliki lebih dari empat ribu kedai di seluruh China, mempertahankan prospeknya untuk 2020. Namun, hal itu itu tak termasuk penutupan kedai-kedai kopi tersebut.

Analis Guggenheim Matthew DiFrisco mengatakan, dibandingkan dengan McDonald’s dan Domino Pizza, Starbucks adalah yang paling terekspos wabah tersebut. Hal tersebut diukur dengan persentase dari pendapatan dunia dan pendapatan operasional mereka.

Virus ini telah menyebar di China dan sekitarnya meskipun ada larangan perjalanan dan upaya lain di seluruh dunia untuk mengatasi penyakit ini sudah dilakukan. Maskapai penerbangan menangguhkan penerbangan, sementara McDonald’s Corp dan KFC telah menutup sejumlah gerai mereka di sejumlah lokasi.

Volkswagen AG, perusahaan asuransi Kanada Sun Life Financial, dan bank dari Credit Suisse Group hingga Morgan Stanley menyuruh staf untuk bekerja dari rumah.

sumber: bisnis.com

Artikel Terkait

Back to top button