Gelar Halal Bihalal Kebangsaan, MUI Ajak Jaga Persatuan Jelang Pemilu
Jakarta (SI Online) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyelenggarakan Halal Bihalal Kebangsaan di hotel Bidakara Jakarta, Kamis (18/5/23).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Panitia Pelaksana, KH M Cholil Nafis menyampaikan kepada seluruh undangan yang hadir, bahwa dalam halal bihalal ini diharapkan mampu memperkuat soliditas dan solidaritas persatuan bangsa menjelang tahun politik pada 2024 mendatang.
“Kita harapkan pertemuan malam hari ini adalah dari hati ke hati, anak-anak bangsa, tokoh-tokoh bangsa,” ujarnya.
“Malam hari ini kita akan mendengarkan tausiyah dari para tokoh, terkait bagaimana menjelang Pemilu ini agar enak dilihat dan enak juga dirasakan. Boleh menang salah satunya, tapi tidak boleh saling merendahkan, dan tujuan kita adalah soliditas dan solidaritas persatuan bangsa,” tambah Kiai Cholil.
Dia menjelaskan halal bihalal ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan MUI pada Syawal setiap tahunnya dalam rangka saling menghalalkan atau memaafkan satu sama lain.
Kiai Cholil menyebutkan, pada tahun ini agenda halal bihalal diselenggarakan dengan cara yang spesial.
“Kalau dulu halal bihalal dilakukan pascapemilihan kepemimpinan 1948, saat ini halal bihalal ini spesial, karena kita lakukan prapemilihan,” kata dia.
Agenda halal bihalal tersebut dihadiri komponen bangsa, mulai dari dewan pimpinan MUI, lembaga negara, ormas umat beragama, pemimpin partai, tokoh agama, jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju antara lain Menkopolhukam Mahfud MD, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dubes Mesir, Malaysia, Palestina, dan tamu undangan lainnya.
Pada akhir sambutannya, Kiai Cholil berharap halal bihalal yang diselenggarakan dapat menyatukan visi, yaitu visi kesatuan bangsa.
Dia optimis halal bihalal bisa mempererat persatuan dan kesatuan umat di tengah panasnya konstelasi dan dinamika politik. Dia menilai hajatan pemilu selama ini kerap membelah persatuan umat. Karena itu, kegiatan halal bihalal ini menjadi penting untuk dilaksanakan.
“Kontelasi politik terus bergerak dan menghangat, kita melihat bagaimana persaingan calon, kita ingin persaingan itu dalam bingkai memajukan umat dan bangsa,” tandasnya.
sumber: muidigital