Genosida Gaza Masuki Hari ke-106, Penjajah Masih Brutal terhadap Sipil
Gaza (SI Online) – Pasukan penjajah Zionis terus melakukan Holocaust Gaza dengan melancarkan puluhan serangan udara, tembakan artileri dan sabuk api.
Hingga hari ke-106, penjajah Zionis juga melakukan pembantaian berdarah terhadap warga sipil, menggelar kejahatan mengerikan di wilayah penyerangan di Gaza sebagai bagian dari kejahatan genosida, di tengah situasi kemanusiaan yang sangat buruk akibat pengepungan dan pengungsian lebih dari 90% warga.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Sabtu (20/1/2024) dilaporkan bahwa pesawat tempur dan artileri penjajah melanjutkan serangan dan pemboman dengan kekerasan – hari ini, Sabtu – di berbagai bagian Jalur Gaza, menargetkan rumah, komunitas, fasilitas dan jalan, menewaskan ratusan orang syahid dan terluka.
Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan penjajah Israel melakukan 14 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza yang menelan 165 korban jiwa dan 280 luka-luka selama 24 jam terakhir.
Dia menambahkan, “Sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, dan ambulans serta kru pertahanan sipil tidak dapat mengevakuasi dan menjangkau mereka.”
Laporan ini menegaskan bahwa jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 24.927 orang yang mati syahid dan 62.388 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara dan penembakan artileri terhadap Bani Suhaila, Al-Zana, dan Abasan, sebelah timur Khan Yunis.
Pasukan penjajah juga meledakkan sebuah alun-alun pemukiman di daerah Al-Balad di pusat Khan Yunis, dan juga meledakkan rumah-rumah dan fasilitas di daerah Bani Suhaila, sebelah timur kota.
Gambar-gambar menunjukkan kepulan asap tebal membubung dari daerah tersebut. Akibat operasi pengeboman yang dilakukan pasukan pendudukan Israel.
Artileri membombardir daerah Al-Katiba, Al-Amal, dan Batn Al-Sameen di Khan Yunis. Sementara itu, serangan udara Israel kembali terjadi di Jalur Gaza utara pada Sabtu pagi. Artileri pendudukan juga mengebom sekitar Rumah Sakit Al-Amal di Khan Yunis.
sumber: infopalestina