Gubernur Sulsel Ditangkap KPK, Diusung PDIP dan Pernah Jadi Tokoh Perubahan
Jakarta (SI Online) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Tim KPK berjumlah sembilan orang melakukan OTT kepada Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.
“Hari Jumat tanggal 26 Februari 2021 tengah malam sampai dengan dini hari tadi, KPK melakukan giat tangkap tangan pelaku korupsi di wilayah Sulawesi Selatan,” kata Ketua KPK Firli Bahuri, Sabtu (27/2/2021).
Firli mengatakan bahwa saat ini KPK masih bekerja dan meminta publik untuk memberikan mereka waktu bekerja.
“Nanti pada saat, kami KPK pasti menyampaikan kepada publik. Nanti kami menyampaikan siapa-siapa saja yang terlibat. Tunggu bersabar ya,” jelasnya.
Diusung PDIP dan Tokoh Perubahan
Sosok Nurdin sendiri sebenarnya memiliki reputasi yang cukup apik dalam bidang akademik maupun politik. Dia sempat mendapatkan gelar “Tokoh Perubahan” pada 2015 lalu.
Sebelum menjabat Gubernur Sulsel, Nurdin adalah Bupati Bantaeng dua periode dari tahun 2008 – 2018. Dia maju sebagai gubernur dalam kontestasi Pilkada 2018 bersama dengan Andi Sudirman Sulaiman.
Pasangan Nurdin-Andi Sudirman diusung oleh tiga partai yakni PDI Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan PAN.
Nurdin ditangkap bersama dengan seorang kontraktor dan empat orang lainnya yang di tempat terpisah.
Adapun kontraktor yang ditangkap berinisial AG serta empat orang laonnya yakni sopir AG, SB salah satu Adc Gubernur Sulawesi Selatan, ER pejabat di Dinas PU Sulsel dan IR sopir dari ER
Dikabarkan, barang bukti yang diamankan oleh Tim KPK yaitu satu koper yang berisi uang sebesar satu miliar. Uang itu diamankan di Rumah Makan Nelayan Jalan Ali Malaka, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
OTT itu berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan No: Sprin.Lidik-98/01/10/2020.
Tim KPK kemudian langsung membawa Nurdin Cs ke Klinik di Jalan Poros Makassar untuk dilakukan pemeriksaan Swab antigen untuk persiapan berangkat ke Jakarta melalui Bandara Sultan Hasanudin.
red: farah abdillah/dbs