NASIONAL

Harga Minyak Dunia Terjun Bebas, Siap Tagih Janji Erick Thohir Turunkan Harga BBM

Jakarta (SI Online) – Harga minyak dunia kembali terjun bebas ke level US$80 per barel pada akhir perdagangan Rabu (07/09). Penurunan harga minyak terjadi di tengah kekhawatiran pasar terkait perlambatan ekonomi yang bisa berujung resesi dan menekan permintaan BBM.

Seperti dilansir dari ANTARA, Kamis (08/9), harga minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober anjlok US$ 4,94 atau 5,7 persen menjadi US$81,94 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November tergelincir US$4,83 atau 5,2 persen menjadi US$88 per barel di London ICE Futures Exchange.

Menurut Dow Jones Market Data, baik kontrak acuan minyak mentah WTI AS maupun minyak mentah global Brent menetap di level terendah sejak Januari 2022 atau sebelum perang Rusia-Ukraina.

Analis Price Futures Group Phil Flynn mengatakan penurunan harga minyak terjadi karena para pedagang khawatir pengetatan moneter dari berbagai bank sentral utama dapat memicu resesi global. Hal ini bisa mengurangi permintaan energi.

“Saat ini pasar mendasarkan kekhawatirannya tentang apa yang akan terjadi karena harga energi yang meningkat tajam di Eropa, permintaan yang melambat di Eropa, serta kenaikan suku bunga,” terang dia.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berjanji akan menurunkan harga jual bahan bakar minyak Pertamina dengan syarat jika minyak mentah dunia mengalami penurunan harga.

“Banyak yang bicara, nanti kalau harga minyak dunia turun seperti apa? pasti kami turun,” ujarnya dalam sesi wawancara dengan para jurnalis usai meninjau persediaan BBM nasional melalui fasilitas Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) di Graha Pertamina, Jakarta, Rabu (7/9/2022).

Erick mengungkapkan langkah yang pemerintah lakukan dengan menaikkan harga BBM jenis pertalite, biosolar, dan pertamax adalah cara untuk mengurangi pemborosan subsidi energi, sehingga alokasi subsidi energi dalam APBN dapat digunakan untuk mendanai proyek-proyek strategis nasional, seperti pembangunan jalan bebas hambatan, pembangunan bandara, pembangunan bendungan untuk irigasi pertanian, dan lain-lain.

Ia menyebut, sepanjang tahun 2016 sampai 2022, pemerintah membangun 128 proyek strategis nasional dengan nilai investasi sebesar Rp716,4 triliun. Sedangkan, subsidi alokasi energi dalam APBN tahun ini nilainya mencapai Rp502 triliun.

Erick mengatakan harga minyak mentah dunia sekarang senilai 95 dolar AS per barel, jika nanti turun ke angka 75 dolar AS per barel, maka pertamax akan menyesuaikan dengan harga pasar yang artinya harga pertamax bisa turun.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button