NASIONAL

HNW Ajak BKMT Ikut Selamatkan Umat dari Ancaman Covid-19

“Kita juga tentu perlu mewaspadai upaya-upaya penyelewengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Di antaranya upaya menyusupkan narasi menyesatkan dalam Kamus Sejarah Indonesia yang pada jilid 1-nya menghilangkan peran KH. Hasyim Asyari, KH. Wahid Hasyim, KH. Mas Mansur, Mr. Syafrudin Prawiranegara, M. Natsir, mereka Tokoh-Tokoh Umat Islam yang sangat berjasa dalam Pembentukan Negara Indonesia, dan malah memasukkan tokoh-tokoh pemberontak PKI seperti Musso, Amir Syarifuddin, Alimin, Semaun, DN Aidit, dan lain-lain. Alhamdulillah sesudah ditolak oleh ormas-ormas Islam (NU, Muhammadiyah, MUI) juga oleh PKS, serta elemen masyarakat lainnya, akhirnya Kamus itu ditarik,” lanjutnya.

Oleh karenanya, kendati pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir dan sedang semakin memburuk, HNW berharap agar segala keterbatasan di masa pandemi tidak menjadi penghalang yang menghambat para tokoh BKMT dan umat dalam menjalankan aktivitas dakwahnya.

“Kita tentu sadar bahwa kelak masa selepas pandemi akan berbeda dengan sebelumnya. Karenanya kepada BKMT dan para ustadz-ustadzah dan tokoh masyarakat tentu bisa mengambil contoh dari dua ilmuwan Muslim keturunan Turki; Profesor Ugur Sahin dan Oezlem Tuereci yang tidak berhenti berkarya ketika pandemi, bahkan keduanya berhasil menemukan vaksin Pfizer yang sangat diandalkan dalam mencegah Covid-19. Dengan kesungguhan kita dalam beradaptasi dengan teknologi informasi terkini, kita dapat tetap aktif dan fit dalam menjalankan aktivitas dakwah kita dengan sepenuh profesionalitas dan optimisme, untuk menshalihkan, mencerdaskan dan menyelamatkan umat, masyarakat, dan NKRI yang kita cintai,” tutup HNW.

red: adhila

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button