ANTI HOAKS

Hoaks! Amandemen Saudi Hilangkan Kalimat Tauhid dari Bendera Negara

Jakarta (SI Online) – Sebuah unggahan di Instagram mendadak viral karena menyebut Arab Saudi akan hilangkan kalimat tauhid yang terdapat dalam bendera negara itu lewat amandemen.

Unggahan berupa kabar yang diklaim sebagai upaya reformasi di Arab Saudi pada 6 Februari itu menyebut Pangeran Mohammed bin Salman ingin mengganti bendera negaranya agar menonjolkan identitas nasional.

Kabar itu pun mencatut nama Kantor Berita Associated Press yang disebut melaporkan sang putera mahkota kerajaan ingin mengubah bendera dan lagu negara.

Unggahan akun @haluanmedia itu telah disukai lebih dari 1.900-an pengguna lain Instagram.

Lantas benarkah terdapat amandemen untuk menghilangkan kalimat syahadat dari bendera arab Saudi?

Penjelasan:
Seperti ditelusuri ANTARA, draf amandemen terkait aturan bendera negara yang diusulkan kerajaan disetujui Dewan Syuro Saudi.

Namun, dalam amandemen itu tidak terdapat perubahan bendera negara. Justru amandemen itu berusaha untuk melindungi bendera, lambang, dan lagu kebangsaan Saudi dari “kerusakan, penghinaan, dan perubahan.”

Amandemen itu, sebagaimana dilaporan Saudi Press Agency, mengubah aturan terkait sistem pengibaran bendera negara, mencakup kapan waktu dan lokasi pengibaran bendera nasional.

“(Amandemen) itu juga menjelaskan secara rinci tentang lambang negara dan lagu nasional, termasuk kapan itu harus diputar,” kata anggota Dewan Syuro Saudi Saad Al Otaibi seperti dikutip Gulf News.

Amandemen tentang aturan bendera, lambang, dan lagu kebangsaan itu tidak diatur secara rinci dalam dasar hukum pemerintahan kerajaan yang telah berusia 50 tahun.

Dengan demikian, kabar tentang penghilangan kalimat syahadat dari bendera Arab Saudi sebagaimana terdapat dalam unggahan @haluanmedia adalah kabar bohong atau hoaks.

Klaim: Amandemen Saudi hilangkan kalimat syahadat dari bendera negara
Rating: Hoaks

sumber: ANTARA

Artikel Terkait

Back to top button