Indonesia akan Bangun Rumah Sakit di Hebron Palestina
Jakarta (SI Online) – Indonesia akan membangun rumah sakit di Hebron sebagai bentuk kepedulian terhadap rakyat Palestina.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri KH Muhyiddin Junaidi mengatakan, rumah sakit di Tepi Barat ini adalah simbol bahwa perjuangan meraih kemerdekaan Palestina perlu pengorbanan berkesinambungan tanpa putus asa.
“Indonesia optimis bahwa kemerdekaan Palestina akan menjadi kenyataan,” ujar Muhyiddin dikutip dari Anadolu, Selasa (7/1/2020).
Kementerian Luar Negeri menyampaikan nota kesepahaman pembangunan rumah sakit telah ditandatangani oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan Walikota Kota Hebron Tayser Abu Sneineh di Amman, Yordania.
MoU ini berisi tentang kesepakatan untuk membangun bersama rumah sakit Indonesia-Hebron di atas tanah wakaf seluas 4.000 m2.
Biaya yang diperlukan untuk pembangunan rumah sakit USD6,7 juta. MUI berkomitmen menyumbang sebesar USD5,9 juta, sedangkan sisanya berasal dari sumbangan pemerintah Kota Hebron.
Rumah sakit tersebut akan dibangun untuk menampung pasien di wilayah Hebron yang berpenduduk sekitar 1,2 juta orang yang membutuhkan bantuan pengobatan, khususnya untuk fisioterapi dan rehabilitasi.
Rumah sakit tersebut akan dibangun untuk menampung pasien di wilayah Hebron yang berpenduduk sekitar 1,2 juta orang yang membutuhkan bantuan pengobatan, khususnya untuk fisioterapi dan rehabilitasi.
Muhyidin mengatakan misi lain dari pembangunan rumah sakit ini adalah bagian dari upaya mewujudkan rekonsiliasi Hamas dan Fatah. “Keberadaan rumah sakit juga akan mendorong rekonsiliasi dua kubu besar dlm bangsa Palestina. Rekonsiliasi tersebut mutlak diwujudkan demi meraih cita cita mulia,” ujarnya.
Menteri Local Government Majdi Al Saleh berterima kasih atas dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia kepada rakyat Palestin selama ini.
Wali Kota Hebron Tayser Abu Sneineh menyambut baik perhatian yang diberikan oleh Indonesia terhadap Palestina. Menurut dia, rakyat Palestina selalu menganggap Indonesia sebagai saudara dekat yang siap membantu kapan pun Palestina membutuhkan.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Yordania dan Palestina Andy Rachmianto mengatakan pembangunan RS merupakan bentuk nyata komitmen dan dukungan yang besar bangsa Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina.
“Setelah pembangunan rumah sakit pertama di Gaza 10 tahun yang lalu, pembangunan rumah sakit kedua di wilayah Tepi Barat ini diharapkan bisa memberikan manfaat untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina,” ujar Andy.
red: adhila