Keajaiban Air dalam Perang Badar
إِذْ يُغَشِّيكُمُ النُّعَاسَ أَمَنَةً مِّنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُم مِّن السَّمَاء مَاء لِّيُطَهِّرَكُم بِهِ وَيُذْهِبَ عَنكُمْ رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَى قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الأَقْدَامَ
“(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kakimu.“ (Qs Al Anfal : 11 )
Ayat di atas turun berkenaan dengan posisi kaum muslimin dalam perang Badar. Pada malam tersebut, malam yang mencekam, dimana besok paginya, mereka harus bertempur habis-habisan, padahal mereka hanya berbekal persenjataan apa adanya untuk menghadapi pasukan kaum musyrikin yang lebih banyak jumlahnya dan jauh lebih lengkap persenjataannya. Besok pagi seakan-akan mereka akan digiring ke tempat liang kuburannya masing-masing. Keadaan semacam ini digambarkan oleh Allah swt dalam firman-Nya :
يُجَادِلُونَكَ فِي الْحَقِّ بَعْدَمَا تَبَيَّنَ كَأَنَّمَا يُسَاقُونَ إِلَى الْمَوْتِ وَهُمْ يَنظُرُونَ
“Mereka membantahmu tentang kebenaran sesudah nyata (bahwa mereka pasti menang), seolah-olah mereka digiring kepada kematian, sedang mereka melihat (sebab-sebab kematian itu) “(Qs Al Anfal : 6 )
Dalam keadaan yang begitu mencekam, menakutkan dan penuh kegelisahan tersebut, Allah swt menurunkan ketenangan kepada mereka berupa rasa ngantuk yang amat sangat, sehingga mereka bisa tidur walaupun sebentar. Selain itu Allah swt menurunkan hujan pada malam hari. Dan hujan tersebut memberikan banyak manfaat bagi pasukan kaum muslimin, diantara manfaatnya adalah apa yang telah disebutkan oleh ayat di atas, sebagai berikut :
Pertama: Pasukan kaum muslimin bisa bersih-bersih diri dengan air tersebut.
Orang yang berada dalam perjalanan, biasanya badannya kurang terawat dan lusuh, serta diselimuti rasa gatal dan lengket. Bau tidak sedap sangat terasa sekali, begitu juga kulit tubuh pun mulai terlihat mengkerut. Hal ini membuat badan terasa lesu dan tidak bergairah, serta membuat hati tidak nyaman, dan pikiran tidak jernih.
Maka, yang paling tepat untuk dilakukan adalah dengan cara istirahat yang cukup, dan Allah telah menganugrahkan kepada kaum muslimin rasa kantuk, sehingga mereka bisa tidur. Pada pagi harinya, setelah istirahat cukup dan tenaga mulai terkumpul kembali, mereka telah mendapatkan tempat-tempat air yang tadinya kosong telah menjadi penuh dengan air, sehingga mereka bisa mandi.
Selain itu, bahwa orang yang beraktivitas seharian penuh, tanpa istirahat biasanya sangat kecapaian pada malam harinya. Pada saat-saat seperti ini, biasanya rentan untuk bermimpi basah, atau sekedar keluar air wadzi atau madzi. Dan ini mengakibatkan kecapaian yang luar biasa, makanya Islam mewajibkannya untuk mandi besar, dengan tujuan agar badan kembali segar, sehingga mempunyai kekuatan baru.