OPINI

Kebebasan Ustaz Abu dan Masa Depan Gerakan Islam

Bahkan dari keluarga Ustaz Ba’asyir juga kita belajar, kesetiaan dan kesabaran seorang istri mendampingi suaminya berdakwah, keikhlasan dan kesabaran anak-anak yang tumbuh jauh dari asuhan seorang ayah.

Ustaz Abu dan Masa Depan Gerakan Islam

Ustaz Abu Bakar Ba’asyir figure gerakan Islam masa depan, sebuah analisa yang terburu-buru dan dipaksakan namun penulis menilai bisa dipertimbangkan. Ada beberapa catatan penulis terkait kebebasan Abu Bakar Ba’asyir dan gerakan Islam ke depan:

Pertama, Abu Bakar Ba’asyir berpotensi memimpin gerakan Islam. Gerakan Islam hari ini mengalami tantangan yang sangat berat dengan dikuasainya seluruh elemen dan struktur pemerintahan seperi DPR, Polisi, TNI dan lainnya oleh pemerintah sehingga seolah lumpuh dan umat Islam tidak punya power untuk memberikan kritikan dan masukan pada kerja pemerintahan, di sisi lain civil society seperti gerakan mahasiswa, gerakan pemuda, gerakan buruh yang merupakan elemen terbesar kedua setelah struktur pemerintahan menjadi lumpuh setelah para pemimpinnya diberikan posisi strategis di beberapa perusahaan BUMN. Dalam kondisi seperti ini butuh seorang pemimpin yang kuat, tegas, tidak berkompromi dengan penguasa, yang mempunyai reputasi nasional bahkan internasional.

Figur itu penulis jumpai pada sosok Habib Rizieq Syihab dan Abu Bakar Ba’asyir, dengan tidak mengecilkan tokoh umat yang lainnya yang juga keras dan berani mengritik penguasa seperti Busyro Muqoddas dari Muhammadiyah, Tengku Zulkarnaen dari Mathla’ul Anwar, Hidayat Nur Wahid dan Mardani Ali Sera dari PKS, dan tokoh lainnya.

November 2020 ketika awal mendengar bahwa Abu Bakar Ba’asyir akan bebas Januari 2021, penulis membayangkan pasti akan seru kalau kedua tokoh (Habib Rizieq Syihab dan Abu Bakar Ba’asyir) menjadi tokoh Islam dan memimpin oposisi terhadap pemerintahan dan melawan kezaliman pemerintah.

Namun realitas politik berbicara lain. Pemerintah mengetahui hal tersebut dan menahan Habib Rizieq Syihab sehingga “duet maut” tersebut urung terjadi. Sehinga peluang tokoh yang ada, bisa dan berani memimpin pergerakan dengan gerakan lisan dan tulisan menasihati penguasa dengan gerakan amar ma’ruf nahi munkar yang masih ada diharapkan muncul dari Ustaz Ba’asyir.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button