KHOTBAH

Khotbah Idul Fitri 1442 H: Saatnya Umat Keluar dari Masalah Pandemi Covid-19 dan Lainnya

IBADAH RAMADHAN ADALAH PENEGAKAN DISIPLIN SYARIAT

Kaum muslimin jamaah sholat Idulfitri yang dirahmati Allah

Alhamdulillah ibadah shiyam di siang hari dan qiyam di malam hari selama bulan Ramadhan telah mengajarkan kepada kita semua bahwasanya kita wajib taat, tunduk, dan patuh kepada Allah SWT baik siang maupun malam selama hayat di kandung badan. Dengan ibadah shiyam yang kita sadari sepenuhnya bahwa lapar dan haus kita adalah untuk Allah SWT kita telah membangun kesadaran bahwa setiap saat posisi kita adalah makhluk dan hamba Allah SWT yang terus beribadah dalam segala situasi dan kondisi. Dalam keadaan shiyam, dengan kesadaran penuh kita juga sekaligus mengerjakan perintah-perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya.

Sebab, berbeda dengan ibadah lainnya, dengan mengerjakan shiyam kita bisa sekaligus mengerjakan hal-hal lain, seperti bekerja mencari rezeki yang halal, bersilaturrahim, membaca Al-Qur’an, menuntut ilmu, mengajak orang berbuat kebajikan, menasihati penguasa agar tidak berbuat zalim, menasihati hakim agar memutuskan perkara dengan adil, menolong orang yang sedang kesulitan ekonomi, membela kaum yang terzalimi, dan lain-lain kebajikan. Bahkan Rasulullah Saw dan para sahabatNya sambil puasa mengangkat pedang berjihad di medan perang meninggikan kalimat Allah SWT.

Kita bisa dengan sabar menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya sehingga kualitas ketaqwaan kita meningkat dan sekaligus kualitas hidup kita juga meningkat.

Dengan mengamalkan seluruh perintah dan menjauhi seluruh larangan yang ada dalam Al Quran dan As Sunnah maka kita akan menjadi manusia terunggul di dunia.

الله أكبر لااله الاّ الله و الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Kaum muslimin jamaah sholat Idulfitri yang dirahmati Allah

Islam adalah aturan hidup yang sempurna. Allah SWT berfirman:

{الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا } [المائدة: 3]

“Pada hari ini telah kusempurnakan agamamu untukmu dan telah kusempurnakan untukmu nikmat-Ku dan telah Kuridloi Islam sebagai agamamu” (QS. Al Maidah ayat 3).

Seluruh pelaksanaan ibadah shiyam dan qiyam sebulan penuh di Bulan Ramadhan adalah ibarat pelaksanaan system hidup Islam secara keseluruhan secara simultan yang tujuan dari pelaksanaannya adalah untuk menghasilkan masyarakat yang secara jama’i (kolektif) maupun pribadi (individual) adalah manusia-manusia yang disiplin dalam ketaatan kepada Allah SWT.

Dan hasil dari pelaksanaan sistem ibadah tersebut bisa kita lihat secara umum manusia lebih disiplin memenuhi masjid untuk shalat wajib lima waktu, sholat trawih, dan i’tikaf di sepuluh malam terakhir. Secara umum manusia lebih berdisiplin tidak makan dan tidak minum di siang hari, walaupun makanan dan minuman yang tersedia semuanya halal. Mereka menahan diri dari yang halal karena Allah, apalagi terhadap berbagai makanan dan minuman yang aslinya memang diharamkan oleh Allah SWT. Di siang Ramadhan manusia lebih disiplin untuk tidak melakukan hubungan suami istri, apalagi hubungan seksual di luar nikah yang jelas diharamkan, terlebih hubungan menyimpang seperti homoseks dan lesbian yang lebih-lebih lagi sangat diharamkan.

Masyarakat yang menjaga kedisiplinan sosial ini dilatih dalam seluruh sistem ibadah di bulan Ramadhan dan dijaga dengan sistem amar ma’ruf nahi mungkar sepanjang masa. Inilah masyarakat dengan disiplin kehidupan sosial terbaik di dunia. Allah SWT berfirman:

{كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ …} [آل عمران: 110]

Kamu adalah umat yang terbaik (khairu ummah) yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah….(QS. Ali Imran 110).

Selain itu Allah SWT menjamin bahwa dengan system penerapan syariat yang mendisiplinkan rakyat hingga menjadi manusia-manusia yang beriman dan bertaqwa itu Dia SWT pasti akan membuka pintu-pintu keberkahan dari langit dan bumi. Dia SWT berfirman:


{وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ …} [الأعراف: 96]

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, …. (QS. Al A’raf 96).

الله أكبر لااله الاّ الله و الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button