Kisah Prabowo-Muzakir: Dulu Ingin Saling Membunuh Sekarang Bersahabat
Banda Aceh (SI Online) – Ada kisah unik antara Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang bersahabat dengan mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Muzakir Manaf.
Prabowo menceritakan, saat dirinya memimpin Kopassus dan kemudian menjadi Pangkostrad, sangat mengincar Muzakir Manaf. Hal itu dia lakukan karena tuntutan profesinya menjaga NKRI.
Hal sebaliknya pun sama, GAM khususnya Muzakir Manaf menginginkan menembak bahkan menculik Prabowo untuk dihabisi.
“Tidak ada orang membayangkan bagaimana Panglima GAM dan Panglima Kostrad bisa jadi satu, saya juga tidak mengerti. Saya selalu cerita, saya bingung karena dulu beliau saya kejar-kejar saya dan dan beliau pun selalu kejar-kejar saya. Begitu ketemu kita saling pelukan habis itu selesai,” kata Prabowo di Aceh, Rabu 26 Desember 2018.
Muzakir Manaf yang dikenal orang Aceh dengan sebutan Mualem ini sekarang menjadi sahabat dekat Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Bahkan, saat Mualem ingin bergabung dengan Gerindra, Prabowo sempat menolak karena nanti jadi bahawahannya di partai.
“Kemudian beliau katakan ingin bergabung dengan saya dan dengan Gerindra. Saya bilang Anda ini Mualem kalau masuk Gerindra nanti jadi bawahan saya, saya tidak mau. Anda ini harus jadi sahabat saya. Akhirnya karena beliau dengan tekad yang kuat terus menerus, saya terima beliau masuk dan Insyaallah kita bersama terus untuk indonesia yang adil dan makmur,” paparnya.
Di balik kisah sejarah dirinya dengan mantan Wakil Gubernur Aceh ini, Prabowo bisa mengambil pelajaran yang sangat berharga terkait persahabatan, meskipun dulunya berseberangan bahkan bermusuhan.