OPINI

Klaim Keberhasilan Atasi Pandemik, Pencitraan ala Rezim Oligarki?

“Imam (Khalifah) yang menjadi pemimpin manusia, adalah (laksana) penggembala. Dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap (urusan) rakyatnya.” (HR. Al-Bukhari).

Dalam naungan Islam, seorang pemimpin juga sadar benar bahwa sangat berat bertanggungjawabnya di hadapan Allah SWT. Sebab ketidakadilan dan lalainya amanah terhadap kepengurusan rakyat, dapat mengantarkan dirinya haram memasuki surga.

Sebagaimana sabda Rasulullah Saw., “Tidaklah seorang penguasa diserahi urusan kaum muslim, kemudian ia mati, sedangkan ia menelantarkan urusan tersebut, kecuali Allah mengharamkan surga untuk dirinya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Semakin jelas bahwa hanya dalam naungan Islam saja karut marut pelayanan kesehatan dapat diatasi hingga ke akarnya. Keberhasilannya tentu bukan klaim tipu-tipu tanpa bukti. Apatah lagi sebagai pencitraan untuk memoles wajah penuh borok tuan penguasa.

Dalam naungan Islam juga lahir pemimpin yang adil, amanah dan mengayomi rakyatnya. Pemimpin yang dicintai dan dirindukan rakyatnya. Sebab meletakkan keadilan Islam di atas segalanya dan kepentingan umat di atas kepentingan pribadi dan segelintir orang.

Sistem yang sahih dan pemimpin yang amanah ini, hanya akan dapat terwujud jika sistem Islam diterapkan secara komprehensif dalam seluruh aspek kehidupan. Tentunya dalam institusi yang telah didesain secara khas dan unik oleh Allah SWT. Al-Khaliq Al-Mudabbir, yakni khilafah.

“Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” (TQS. Al-Maidah [5]: 50).

Wallahu’alam bishshawwaab.

Jannatu Naflah
Praktisi Pendidikan dan Pegiat Literasi Islam

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button