Lebih dari 450 Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal Akibat Agresi Israel di Gaza
Gaza (SI Online) – Agresi Zionis baru-baru ini di Jalur Gaza telah menyebabkan 459 keluarga Palestina kehilangan tempat tinggal. Mereka terdiri dari 2.515 orang, termasuk 1.180 anak-anak, 688 wanita, 97 lansia, dan 3 penyandang disabilitas.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Kamis (18/5/2023) Kementerian Pembangunan Sosial Palestina mengatakan bahwa agresi baru-baru ini meningkatkan penderitaan keluarga-keluarga di Jalur Gaza, yang hidup dalam kondisi sulit di bawah blokade terus menerus selama lebih dari 16 tahun.
Lebih dari 64% penduduk Jalur Gaza menderita kerawanan pangan, sementara tingkat kemiskinan mencapai 60% dan tingkat pengangguran melebihi 44%.
Kementerian Pembangunan dan Sosial Palestina menyatakan bahwa kehidupan ekonomi berhenti pada hari-hari agresi. Hal ini menyebabkan terlantarnya ribuan keluarga yang bergantung pada upah harian sebagai sumber pendapatannya. Hal tersebut membuat mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar keluarganya.
Kementerian Pembangunan menyoroti fakta bahwa anak-anak menjadi sasaran langsung dalam agresi pendudukan Zionis Israel kali ini, selain meneror mereka dengan suara pesawat, bom, dan ledakan.
Kementerian Pembangunan mengecam sikap diam lembaga internasional dan hak asasi manusia, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lembaga afiliasinya, mengenai kejahatan pendudukan Zionis Israel terhadap anak-anak di Jalur Gaza. Pihaknya menyerukan perlunya bekerja untuk melindungi anak-anak.
Kementerian Pembangunan Palestina menyerukan semua lembaga internasional, regional, Arab dan Islam untuk mendukung keluarga-keluarga Palestina yang terkena dampak dan miskin di Jalur Gaza, serta menekankan perlunya pencairan bantuan tunai secara rutin untuk para keluarga miskin.
Pendudukan Zionis Israel melancarkan agresi mendadak terhadap Jalur Gaza pada Selasa lalu (9 Mei) dan berlangsung selama lima hari, di mana serangan-serangan udara menarget rumah-rumah warga dan lahan pertanian.
Agresi ini mengakibatkan 33 warga Palestina gugur, termasuk 6 anak-anak, dan puluhan luka-luka, selain kerugian material yang besar di berbagai sektor.
sumber: infopalestina