NASIONAL

Melalui Kongres Halal Internasional, Indonesia Diharapkan Pimpin Sektor Halal

Pangkalpinang (SI Online) – Kongres Halal Internasional (KHI) 2022 yang berlangsung di Bangka Belitung diharapkan menjadikan Indonesia memimpin sektor industri halal.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Ekonomi Syariah dan Halal, KH Sholahuddin Al-Aiyub, mengatakan bahwa kongres yang berlangsung mulai Selasa (14/06) sampai Sabtu (18/06) itu bisa mendorong Indonesia menjadi pemimpin sektor produk halal dan wisata halal dunia.

Kongres yang diikuti peserta maupun pembicara 40 negara tersebut, lanjut Kiai Aiyub, sangatlah penting. Kongres ini menjadi momentum pertemuan pegiat dan pelaku industri halal mengambil kebijakan terkait produk halal dan wisata halal.

“Ini pertemuan antar pemangku kepentingan, pelaku industri, pegiat halal, dan masyarakat luas dalam bersinergi dan berkolaborasi mendorong Indonesia sebagai produsen halal terkemuka di dunia, ” ungkap dia saat memberikan sambutan dalam pembukaan KHI 2022 di Hotel Novotel, Pangkalpinang, Bangka Belitung, Selasa (14/06/2022).

Indonesia sendiri, ujar Ketua Tim Pengarah KHI 2022 itu, memiliki faktor besar untuk memimpin sektor produk dan wisata halal. Indonesia didukung oleh sumberdaya manusia yang unggul dan sumber daya alam melimpah. Sejak lama, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia telah menjadi pasar terbesar industri halal di dunia.

“Global Islamic Economy report pada 2020/2021 menyebutkan pengeluaran konsumen muslim untuk makanan dan minuman halal, farmasi, kosmetik halal, pariwisata ramah muslim dan gaya hidup halal pada 2019 mencapai 2,2 triliun dolar AS. Konsumsi produk halal Indonesia pada 2019 mencapai 114 miliar dolar AS. Ini menjadikan Indonesia sebagai konsumen terbesar sektor ini, ” ungkapnya.

Sementara dalam sektor pariwisata halal, lanjut dia, Indonesia berada pada posisi ke enam dunia dengan nilai transaksi 11,2 miliar dolar AS. Sementara total konsumsi sektor busana muslim di Indonesia mencapai 15 miliar dolar AS.

“Sektor farmasi dan kosmetika halal Indonesia menempati peringkat ke-6 dan ke-2 dengan total pengeluaran masing-masing 5,4 miliar dolar AS dan 4 miliar dolar AS, ” tuturnya.

Kongres Internasional yang mengusung tema “Akselerasi Peningkatan Kontribusi Produk Halal dan Pariwisata Halal dalam Mewujudkan Indonesia sebagai Produsen Halal Dunia” tersebut dihadiri oleh peserta dan narasumber dari dalam dan luar negeri. KHI 2022 ini adalah salah satu bentuk dukungan konkret MUI untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia yang ditagetkan tercapai pada 2024.

sumber: mui.or.id

Artikel Terkait

Back to top button