OASE

Mempersiapkan Kemenangan Ramadhan di Bulan Sya’ban

Bila kita tidak mempersiapkan hati dan mental kita untuk menjalani ibadah di bulan Sya’ban, maka kita juga akan berat untuk melakukan berbagai ibadah yang ada di bulan Ramadhan. Akan sulit bagi kita untuk bersedekah di bulan Ramadhan. Padahal Rasulullah bersedekah bagaikan hembusan angin di bulan Ramadhan.

Kita juga akan berat untuk mengeluarkan zakat karena tidak pernah berlatih untuk siap melepas harta bulan Ramadhan. Badan kita juga menjadi lemah di saat berpuasa. Padahal di generasi awal para sahabat yang dibentuk oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang-orang yang kuat ketika mereka berpuasa. Termasuk berperang. Semua ini karena kita tidak membiasakan diri dan bersiap menyambut Ramadhan di bulan Rajab dan Syaban.

Di pertengahan bulan ini pula, yaitu ketika malam Nisfu Syaban, Allah Ta’ala akan turun ke muka bumi untuk secara khusus mengampuni dosa-dosa hambanya. Akan tetapi, akan lebih baik jika istighfar dilakukan jauh sebelum pertengahan Sya’ban. Meski tidak harus dikhususkan untuk mengadakan upacara atau acara tertentu, tetapi jangan sampai kita termasuk orang yang lalai dengan malam yang penuh ampunan ini.

Giat di Saat Orang Lain Lalai

Di masa lalu banyak orang yang melupakan bulan Sya’ban karena mengira bahwa bulan yang mulia adalah bulan Rajab dan bulan suci adalah bulan Ramadhan. Sya’ban dinamakan syaban karena ia berarti pemisah. Bulan ini muncul di antara Rajab dan Ramadhan.

Namun, ingatlah bahwa Allah Ta’ala sangat senang dengan mereka yang giat menjalankan ketaatan dan giat menjalankan ibadah di saat orang lain lalai. Kelebihan orang yang giat di saat orang lain lalai adalah kelebihan nilainya. Nilainya menjadi lebih mahal dibandingkan ibadah yang biasanya orang lain jalankan. Keikhlasan mereka yang menjalankannya juga lebih terasa disini karena disaat orang lain sibuk dengan urusan dunianya, orang ini justru mencari Allah dan memberikan waktu terbaiknya.

Untuk itu, mari kita bergiat untuk menyambut Ramadhan dengan meningkatkan shalat tahajud, selain memperbanyak puasa kita. Mari tingkatkan ibadah yang nantinya akan banyak kita lakukan di bulan Ramadhan. Lakukanlah dari sekarang. Sehingga dengan rida-Nya, di bulan Ramadhan nanti kita dapat menjadi pemenang, salah satunya dengan mendapat Lailatul Qadar.

Jangan sampai kita termasuk orang-orang yang dicap oleh Rasulullah Saw sebagai orang-orang yang lalai di bulan Syaban ini. Ingatkanlah orang-orang yang kita cintai dan syiarkanlah tentang arti penting bulan Syaban ini.

Semoga kita termasuk orang-orang yang dipilih Allah Ta’ala untuk menjadi pemenang di bulan Ramadhan nanti karena kita telah benar-benar mempersiapkannya di bulan Syaban ini dengan membiasakan amalan-amalan yang terbaik. []

KH Bachtiar Nasir, Pimpinan AQL Islamic Center.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button