NASIONAL

Menag Bikin Ribut, Amien Rais: Pemimpin Berjiwa Besar Mau Mundur kalau Keputusannya Keliru

Jakarta (SI Online) – Bapak Reformasi HM Amien Rais meinyindir Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin agar mundur dari jabatannya menyusul terbitnya 200 nama mubaligh yang direkomendasikan kementeriannya.

Dalam satu acara Refleksi 20 Tahun Reformasi di Gedung DPR/MPR, Amien mengatakan bahwa rekomendasi mubalig yang dikeluarkan oleh Kemenag merupakan kebijakan keliru.

“Ciri pemimpin yang berjiwa besar itu mau mundur kalau ternyata keputusannya keliru,” ujar Amien di Gedung DPR/MPR, Senin (21/5/2018), seperti dilansir Bisnis.com.

Acara refleksi tersebut turut dihadiri oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua DPR masing-masing Fahri Hamzah, Taufik Kurniawan dan Fadli Zon.

Selain itu juga turut hadir para tokoh reformasi seperti Albert Hasibuan, HS Dillon dan Haryadi Dharmawan serta para aktivis ’98.

Ketua Dewan Kehormatan PAN itu menilai kebijakan Kemenag tersebut harus dibatalkan karena membuat gusar masyarakat. Dia mengatakan kebijakan itu juga dikhawatirkan akan menimbulkan kegaduhan.

Untuk itu, Amien meminta Lukman dan Presiden Joko Widodo merespons aspirasi masyarakat untuk membatalkan kebijakan itu agar tidak menimbulkan polemik.

“Jadi Pak Lukman Hakim atau yang di atasnya, Pak Presiden itu (harus) melihat aspirasi masyarakat. Cabut, but, selesai,” ujar Amien.

Sebelumnya, Kemenag pada Jumat pekan lalu merilis daftar 200 nama penceramah atau mubalig yang direkomendasikan bagi masyarakat. Sejumlah mubalig kondang seperti Ustaz Abdul Somad, Adi Hidayat, serta sejumlah nama populer lainnya tidak masuk dalam daftar.

Penerbitan daftar penceramah itu diklaim akibat meningkatnya permintaan rekomendasi dari masyarakat.

“Selama ini, Kementerian Agama sering dimintai rekomendasi mubalig oleh masyarakat. Belakangan, permintaan itu semakin meningkat, sehingga kami merasa perlu untuk merilis daftar nama mubalig,” ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button