AKHLAK

Mencintai Berlebihan: Tadabbur Surat An-Nisa Ayat 129

Contoh lain tentang cinta yang berlebihan. Masih kisah Nabi Ibrahim dalam surah Al-An’am ayat 76: Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: “Inilah Tuhanku”, tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: “Saya tidak suka kepada yang tenggelam.” (QS. Al-An’am, 6: 76)

Jadi Nabi Ibrahim itu cinta kepada bintang karena bintang itu simbol ketinggian, kecantikan. Namun setelah itu bintangnya tenggelam, kemudian Nabi Ibrahim mengetahui hakikat cinta, tidak mencintai yang tenggelam. Demikian pula cintanya pada bulan dan matahari. Artinya terlalu cinta pada satu hal berlebihan maka akan membuat sesat. Nabi Ibrahim mengatakan jika tidak diberikan hidayah maka termasuk orang yang sesat. Maka doa istiftah itu diambil dari surah Al-An’am ayat 79 yakni pengakuan cinta (tauhid) Nabi Ibrahim kepada Allah. Cinta kepada Allah yang tertinggi, sedangkan kepada manusia hanya sekedarnya.

“Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” (QS. Al-An’am, 6: 79)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah terpengaruh dengan perkataan istri beliau dalam surah At-Tahrim ayat 1: “Wahai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. At-Tahrim, 66: 1)

Disebabkan kecenderungan rasa cinta Nabi terhadap salah satu istri beliau dan sangat ingin membuat ridha istri yang sangat beliau cintai sehingga mengharamkan apa yang Allah halalkan bagi beliau. Akhirnya Rasulullah ditegur oleh Allah. Apalagi kita, manusia biasa lebih mudah lagi terjatuh dalam kecenderungan rasa yang menyebabkan terjebak (dalam ketidakadilan). Kemudian Rasulullah beristighfar begitu pula dengan kedua istri yang membuat susah hati Rasulullah juga beristighfar dan bertaubat kepada Allah. Wallahu a’lam.

Dr. Ahmad Zain Annajah, MA.

sumber: ahmadzain.com

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button