NUIM HIDAYAT

Mengapa Kajian Tasawuf Marak Dimana-mana?

Perilaku Zuhud penting dimiliki pejabat. Inilah rahasianya dulu umat Islam dihormati dan dakwah dengan cepat tersebar luas ke seluruh dunia. Karena para pemimpinnya tidak rakus kepada harta. Mereka Zuhud. Mereka lebih mementingkan ilmu daripada harta. Mereka lebih mementingkan dakwah daripada menumpuk harta kekayaan pribadi sebanyak-banyaknya.

Dan ini juga yang menyebabkan Kalahnya partai Islam dengan partai sekuler. Partai-partai Islam tidak Zuhud kepada dunia. Partai Islam mengikuti jejak partai sekuler yang hedonis dan suka menumpuk numpuk harta.

Lihatlah kezuhudan Umar bin Khatab dan Umar bin Abdul Aziz misalnya. Baitul mal atau kas negara kaya raya, mereka hidup sederhana. Mereka meniru akhlak Rasulullah Saw yang zuhud kepada dunia.

Tapi coba lihat para pejabat kita sekarang. Mereka bermewah mewah, hingga anak anaknya nikah di hotel bintang lima, sementara kas negara kosong. Kas negara utang. Mengapa kas negara minus? Karena pejabat pejabat negara mayoritas tamak kepada harta dan sangat sedikit empatinya kepada orang miskin.

Melihat ruwetnya masalah moral pejabat itu, maka jangan salahkan kini pengajian tasawuf marak dimana mana. Wallahu azizun hakim. []

Nuim Hidayat, Direktur Akademi Dakwah Indonesia, Depok.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button