MER-C Segera Kirim Tim Dokter Bedah ke Gaza
Jakarta (SI Online) – Lembaga Kemanusiaan dan Medis “Medical Emergency Rescue Committee” (MER-C) Indonesia akan segera mengirim bantuan tim bedah berikut obat-obatan menuju jalur Gaza, Palestina, untuk membantu para korban agresi penjajah Israel.
“Kita segera kirim tim dokter bedah ke Jalur Gaza sekitar lima hingga enam orang. Kita juga bawa obat-obatan dan instrumen bedah, sebab di sana lagi berkurang obat, instrumen kurang, dokter kelelahan. Kita bisa bantu walau itu sedikit,” ujar Ketua Presidium MER-C, dr Sarbini Abdul Murad dalam keterangan persnya di Gedung MER-C, Jakarta Pusat, Selasa (18/5/2021).
Sarbini yang didampingi anggota Presidium MER-C lainnya Ir. Faried Thalib mengatakan, tim bedah yang diutus merupakan spesialis di bidang bedah ortopedi, bedah anestesi, bedah umum, bedah plastik dan perawat bedah.
Mereka berasal dari seluruh kantor cabang MER-C di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya dari Surabaya.
“Kalau untuk waktu keberangkatannya kita upayakan secepatnya. Sebab kondisi sekarang sulit diprediksi karena harus mengurus registrasi di sana dan di sini,” kata dokter Indonesia pertama yang berhasil masuk ke garis terdepan Gaza saat konflik Palestina-Israel pada 2008-2009 itu.
Pihaknya menerangkan, sejumlah fasilitas bantuan Indonesia juga dilaporkan mengalami kerusakan sebagai imbas agresi Israel ke wilayah Palestina. Salah satunya adalah Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Jalur Gaza.
“Ada kerusakan akibat getaran bom. Di sana juga ada Wisma Indonesia yang satu kompleks dengan rumah sakit. Tapi yang krusial saat ini adalah kebutuhan obat-obatan, seperti alkohol, betadine dan lainnya. Kita bawa dari Indonesia sebagian,” katanya.
red: adhila