OPINI

Mitos dan Rumor Seputar Prabowo

Situs berita kompas.com edisi Jumat (7/3) memuat berita menarik. “Prabowo Marahi Panitia Pidato Kebangsaan di Kampus UKRI.” Berita ini langung viral. Link beritanya menyebar dengan cepat di medsos.

Ketika di-googling berita itu juga ditayangkan di jaringan media -media milik Kelompok Kompas Gramedia (KKG). Semua jaringan tribunnews.com yang tersebar di seluruh Indonesia menayangkannya. Situs web ekonomi dan keuangan kontan.co.id bahkan juga memuatnya dengan judul yang sama.

Di bawah berita tersebut ada disclaimer : Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Prabowo Marahi Panitia Pidato Kebangsaan di Kampus UKRI.” Artinya berita ini bersumber sama, kompas.com.

Benarkah faktanya seperti itu? Prabowo marah-marah hanya karena masalah sepele. Nama adiknya tak dicantumkan dalam teks sambutannya?

Tak lama berselang kompas.com membuat semacam ralat. Judul dan isi berita diganti. “Dengan Nada Bercanda Prabowo Sentil Panitia Pidato Kebangsaan di Kampus UKRI.”

Prabowo memang tidak marah. Dia bahkan banyak bercanda. Meledek sana-sini. Hadirin dibuat tertawa terbahak-bahak hampir sepanjang pidatonya berdurasi 90 menit.

Prabowo pemarah itu mitos yang sudah sejak lama dibangun untuk mendeskreditkannya. Dia digambarkan sebagai orang yang secara emosional tidak stabil. Tidak layak menjadi pemimpin. Apalagi Presiden!

Dengan menggunakan media mainstream, para lawan politik dan kelompok-kelompok yang tidak menyukainya mendeskreditkannya. Mereka mendesakkan persepsi itu kedalam memori kolektif publik. Prabowo adalah monster. Figur pemarah yang menakutkan!

Patut dipertanyakan bahwa tidak ada unsur kesengajaan sampai berita itu tayang. Bagi seorang wartawan, akurasi atau kesesuaian antara fakta dan data sangat penting. Bahkan sudah menjadi doktrin utama, sebuah “ayat suci” yang tak boleh dilanggar. A-C-C-U-R-A-C-Y!

1 2 3 4 5 6Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button