Nadiem Minta Maaf Soal POP, PBNU: Karena Ketahuan Saja, Tadinya Itu Kongkalikong
Jakarta (SI Online) – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Marsudi Syuhud, mempertanyakan sikap Mendikbud Nadiem Anwar Makarim yang meminta maaf kepada Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) terkait polemik Program Organisasi Penggerak (POP).
“Ketika didamprat publik tiba-tiba tadi menteri mengatakan kedua lembaga tidak akan menggunakan dana APBN. Karena ketahuan kita saja, maka ada kesepakatan minta maaf, saya makin yakin tadinya itu kongkalikong,” kata Marsudi di ILC tvOne, Selasa 28 Juli 2020.
Selain itu, Marsyudi juga mempertanyakan konsultan yang digunakan untuk merekomendasi 100 lebih lembaga yang mendapat program POP adalah konsultan independen. Karena lembaga ini tiba-tiba memberikan penilaian, padahal Kemendikbud tidak pernah melakukan sosialisasi POP terlebih dahulu.
“Argumentasinya pakai konsultan independen, saya rasa, saya mencium baunya tidak independen. Masa pakai uang negara ditutup-tutup. Kita hanya dikasih waktu dua hari, kan aneh,” jelasnya.
Baca juga: Minta Maaf ke NU dan Muhammadiyah, Nadim: Tanoto dan Sampoerna Biayai Sendiri POP
Sebelumnya Nadiem Makarim meminta maaf pada NU, Muhammadiyah dan PGRI terkait polemik POP.
“Dengan penuh rendah hati, saya memohon maaf atas segala keprihatinan yang timbul dan berharap agar tokoh dan pimpinan NU, Muhammadiyah dan PGRI bersedia untuk terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program yang kami sadari betul masih belum sempurna,” kata Nadiem dalam video dari Kemendikbud di Jakarta, Selasa, 28 Juli 2020.
red: a.syakira