NASIONAL

Nasihat Wantim MUI ke BPIP: Jangan Permainkan Agama

Bogor (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) KH Didin Hafidhuddin mengingatkan, kepada siapapun pihak yang benci dengan agama, benci dengan ajaran Islam itu akan berhadapan dengan Allah SWT.

“Ini bukan main-main bahkan tidak boleh dibuat permainan, ucapan salam mau diganti. Padahal itu ucapan mulia sebagai identitas umat Muslim,” kata Kiai Didin dalam kajian di Masjid Al Hijri, Kota Bogor, Ahad (23/2/2020).

Ungkapan Kiai Didin tersebut untuk menanggapi isu seputar penggantian salam ‘Assalamualaikum’ dengan ‘Salam Pancasila’ oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Baca juga: ‘Assalamualaikum’ Mau Diganti, Wasekjen MUI: Agama Kita ‘Diobok-obok’

“Saya mengimbau kepada Pak Yudi, jangan sampai mempermainkan agama, mengganti salam itu masalah serius, bukan masalah strategi. Bukan masalah kecil, ini masalah besar. Salam itu identitas umat Islam, kalau diubah-ubah akan menghasilkan suatu musibah kalau tidak segera bertobat, karena ini sangat merusak,” tegas Kiai didin.

Ketua Umum Badan Koordinasi Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) itu mengungkapkan, ucapan salam itu sesuatu yang indah. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh artinya adalah semoga Allah melimpahkan keselamatan, rahmat dan keberkahan untukmu.

Ia menjelaskan, ada tiga doa dalam ucapan salam itu, pertama doa kesalamatan, kedua mendapatkan rahmat, ketiga mendapatkan keberkahan.

“Ketiganya ditolak oleh dia mau diganti yang lain, dipermainkan, ini kejahatan yang luar biasa orang yang mempermainkan agama,” jelas Kiai Didin.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar umat Islam jangan terus dibuat emosi.

“Kita mengimbau juga, jangan umat Islam dicap keras segala macam, karena emosinya memang selalu dipermainkan terus,” tandas Kiai Didin.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button