INTERNASIONAL

Netanyahu Ngaku Bahagia Bertemu dengan Yahya Staquf

Yerusalem (SI Online) – Kontroversi atas kehadiran anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Yahya Cholil Staquf dalam suatu acara di Israel belum reda. Tapi tampaknya, kontroversi akan terus berlanjut.

Sebab kini, dia justru bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Hal itu terungkap dalam postingan Netanyahu di akun Twitter resminya, @netanyahu, Kamis, 14 Juni 2018.

Ada dua foto dalam postingan tersebut. Foto pertama, Yahya terlihat bersalaman dengan tokoh kelahiran Tel Aviv, Israel, 21 Oktober 1949, tersebut. Sedangkan yang kedua, mantan Juru Bicara Presiden Gus Dur itu dan dua orang koleganya berfoto bersama dengan Netanyahu dan sejumlah jajaran stafnya.

Netanyahu sendiri menyebut pertemuannya dengan salah satu petinggi organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama, itu sebagai momen yang istimewa. Oleh karena itu, dia tidak segan-segan mengungkapkan kegembiraannya.

“Melakukan sebuah pertemuan penting di Yerusalem dengan Yahya Cholil Staquf, Sekjen organisasi Islam dunia Nahdlatul Ulama. Saya sangat bahagia mengetahui bahwa negara-negara Arab dan banyak negara Muslim yang semakin dekat ke Israel,” tulis Netanyahu dalam cuitannya di akun @netanyahu.

Sebelumnya, Yahya Staquf hadir dalam konferensi Komite Yahudi Amerika atau American Jewish Committee/AJC Global Forum di Yerusalem pada 10 Juni 2018 lalu. Sejumlah pihak sudah mengecam langkah Yahya itu. Bahkan Front Pembela Islam menyebutnya telah mengkhianati perjuangan rakyat Palestina dan meminta Presiden Jokowi untuk mencopotnya dari Wantimpres.

Atas kehadiran Katib Aam PBNU itu, Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin mengatakan, Yahya berangkat tidak terkait dengan MUI dan NU. Pihaknya juga tidak mendukung sikap Staquf. Sementara Presiden Jokowi menyebut kepergian Staquf adalah urusan pribadi.

red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button