NASIONAL

Pak Yudian, Milenial Butuh Teladan Bukan Goyang TikTok

Jakarta (SI Online) – Rencana Kepala Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi yang hendak membumikan Pancasila kepada kaim milenial dengan menggunkan media sosial, salah satunya TikTok, dinilai terlalu menyederhanakan persoalaan.

Anggota DPD RI dari Jakarta Fahira Idris mengatakan, membumikan Pancasila secara populer sah-sah saja. Namun yang dibutuhkan millenial saat ini bukan itu. Milenial butuh teladan dari para penyelenggara negara dan para pemimpin bangsa.

“Teladan itu ditunjukkan oleh sejauh mana kebijakan dan tindak tanduk para pengambil kebijakan di negeri ini sudah sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila,” ungkap Fahira melalui keterangan tertulis, Kamis 20 Februari 2020.

Baca juga: BPIP Akan Gunakan TikTok cs sebagai Sarana Sosialisasi Pancasila

Bagi Fahira, cara paling efektif membumikan Pancasila kepada kaum muda adalah lewat teladan. Jika mereka melihat semua cabang kekuasaan, kebijakannya sesuai dengan prinsip Pancasila sehingga melahirkan keadilan ekonomi, sosial, hukum, dan politik, maka otomatis milenial akan mempraktikkan prinsip Pancasila dalam keseharian.

“Jika mereka yang diberi kuasa, tindak tanduk sesuai Pancasila, misalnya tidak korupsi atau tidak memanfaatkan jabatan, maka milenial pasti dengan sadar menjadi Pancasila sebagai salah satu prinsip hidupnya,” kata dia.

Menurut Fahira, suka tidak suka, saat ini keadilan ekonomi, sosial, hukum, dan politik masih belum sepenuhnya dirasakan rakyat.

“Salah satu pangkal sebabnya adalah Pancasila masih lebih sering diteriakkan dari pada diimplementasikan baik dari sisi kebijakan negara maupun dari sisi tindakan para pengambil kebijakan di negeri ini,” ungkap Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI itu.

red: shodiq ramadhan

Artikel Terkait

Back to top button