INTERNASIONAL

Parlemen Rusia Akan Berikan Kekebalan Hukum untuk Putin

Saat ini Putin berusia 68 tahun. Belum jelas kepada siapa dia akan memberikan tongkat estafet kepemimpinan.

Hak imunitas yang diajukan ini melanjutkan spekulasi tentang masa depan politik Putin. Sejak tahun 2000 dia telah memimpin Rusia, menjadi patron, dan memiliki pengaruh yang luar biasa.

Anggota parlemen dari Partai Rusia Bersatu sekaligus salah satu penggagas RUU itu, Pavel Krasheninnikov, menyebut hak imunitas bertujuan memberikan “jaminan stabilitas negara dan masyarakat” kepada presiden.

RUU itu lolos dari forum pertama di Duma, Selasa (17/11). Sebagian besar anggota parlemen berasal dari partai pro-Putin, Partai Rusia Bersatu. Terdapat 37 anggota parlemen dari Partai Komunis yang menentang rancangan itu.

RUU itu masih harus melalui dua forum lanjutan di Duma, sebelum diteruskan ke Dewan Federasi (majelis tinggi) dan diteken Putin.

Mayoritas pemilih Rusia mendukung reformasi konstitusi pada Juli lalu yang menjadikan Vladimir Putin sebagai presiden sampai 2036 mendatang.

Reformasi itu akan membuat masa jabatan Putin sebagai presiden kembali ke nol pada 2024, sehingga dia akan dapat mencalonkan diri lagi sebagai presiden untuk dua masa jabatan hingga 2036 mendatang.

sumber: bbc news indonesia

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button