NASIONAL

Partai Masyumi Pimpinan Ahmad Yani-Djafar Tak Ada Hubungannya dengan BPU-PPII

Jakarta (SI Online) – Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Partai Islam Ideologis atau dikenal juga dengan Panitia Persiapan Pendirian Partai Islam Ideologis (P4II) secara resmi menyampaikan penjelasan tentang kabar ditunjuknya Ahmad Yani dan TB Massa Djafar masing-masing sebagai Ketua Umum dan Sekjen PPII Masyumi.

Sebagai informasi, BPU-PPII adalah lembaga yang dipimpin tokoh Dewan Da’wah KH A Cholil Ridwan dan Dr H Taufik Hidayat yang berisi para alim ulama yang berikhtiar untuk mendirikan parpol Islam ideologis. Mereka telah menyelanggarakam serangkaian kegiatan untuk menghidupkan kembali Partai Masyumi (Masyumi Reborn). Bahkan beberapa waktu lalu, susunan pengurus PPII Masyumi versi BPU-PPII telah dilansir.

Belakangan, nampaknya terjadi dinamika internal. Ketua dan Sekretaris Majelis Syuro PPII Masyumi mengembalikan mandat kepada BPU-PPII. Secara bersamaan, PPII Masyumi pimpinan Abdullah Hehamahua yang pernah mengikuti Pemilu 1999, menunjuk Ahmad Yani dan Djafar sebagai Ketum dan Sekjen. Kedua politisi itu sebelumnya dalam kepengurusan Partai Masyumi versi BPU-PPII menjabat sebagai Wakil Ketua Umum.

Atas hal ini, BPU-PPII secara resmi menegaskan bahwa pemilihan personalia PPII Masyumi yang saat ini diketuai Ahmad Yani itu tidak ada hubungannya dengan upaya pendirian partai Islam ideologis yang digagas tokoh-tokoh umat melalui BPU-PPII.

Baca juga: Majelis Syura Kembalikan Mandat, BPU-PPII Nyatakan Belum Dirikan Parpol Manapun

“Majelis Syuro Masyumi yang ditetapkan oleh BPU-PPII dengan ketua Abdullah Hehamahua dan sekretaris Abbas Thaha telah mengembalikan mandat kepada BPU-PPII pada 20 Maret 2021 karena alasan tertentu, maka terhitung tanggal pengembalian mandat tersebut (20 Maret 2021), BPU-PPII belum mendirikan partai Islam ideologis manapun,” ungkap Ketua BPU-PPII KH A Cholil Ridwan dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Suara Islam Online, Kamis (01/04/2021).

Dengan demikian, Kiai Cholil menegaskan, segala aset dan acara yang dirintis oleh BPU-PPII seperti alamat website, acara tasyakuran milad 75 tahun Masyumi dan aset lainnya adalah tetap menjadi milik BPU-PPII.

Terkait dengan upaya pendirian partai Islam baru, BPU-PPII mengaku akan tetap pada pendiriannya untuk melahirkan partai Islam ideologis sebagai wadah perjuangan dan gerakan dakwah politik dengan mengedepankan kepemimpinan para ulama dan orang-orang memahami Islam dengan baik serta komitmem terhadap Qur’an dan Sunnah bermanhaj ahlu sunnah wal jamaah.

“BPU-PPII akan mencari nama baru partai politik yang akan didirikan bersama-sama dengan komponen umat lainnya dan akan segera mengumumkannya dalam waktu dekat,” ungkap Kiai Cholil.

BPU-PPII, lanjut pengasuh Pesantren Husnayain itu, telah mengamanahkan kepada Ustaz H. Farid Ahmad Okbah, Dr. Masri Sitanggang dam H. Yunasdi, masing-masing sebagai ketua umum, wakil ketua umum dan sekjen partai yang akan didirikan.

“Mengingat Majelis Syuro PPII Masyumi pimpinan Dr. Abdullah Hehamahua telah mengembalikan mandat, maka BPU-PPII akan segera menyusun majelis syuro partai yang akan didirikan nanti yang diketuai dan diisi oleh para alim ulama dan cendekiawan,” tegasnya.

Kiai Cholil mengimbau kepada seluruh Panitia Persiapan Pendirian Partai Islam Ideologis (P-4II) daerah untuk juga segera mempersiapkan kepengurusan partai Islam ideologis dengan mengutamakan kepemimpinan ulama.

Red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button