Puluhan Demonstran di Tepi Barat Terluka Akibat Serangan Tentara Zionis Israel
Ramallah (SI Online) – Sedikitnya 22 warga Palestina yang memprotes permukiman ilegal Yahudi terluka akibat serangan pasukan Israel pada Jumat, 7 Januari 2022 di berbagai wilayah di Tepi Barat yang diduduki.
Dalam sebuah pernyataan, Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tim medisnya merawat 19 warga Palestina di desa Beita, kota Nablus di utara Tepi Barat.
Lembaga itu menambahkan bahwa empat warga Palestina terluka oleh peluru berlapis karet dan 15 lainnya menderita sesak napas akibat gas air mata.
Desa Beita adalah titik bentrokan dengan pasukan Israel, dan protes hampir setiap hari digelar atas penyitaan Israel terhadap properti Palestina untuk pengembangan pemukiman Israel di Gunung Sbeih dekat Beita.
Sementara itu, Eid Abu Monshar dari Masyarakat Bulan Sabit Merah mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa tiga warga Palestina terluka oleh pasukan Israel di kota Hebron, Tepi Barat selatan, selama demonstrasi memprotes kebijakan pemukiman Israel.
Setiap minggu, warga Palestina mengadakan demonstrasi menentang pemukiman ilegal Yahudi di berbagai bagian Tepi Barat, terutama di desa Beita, Beit Dajan, dan Kafr Qaddoum.
Perkiraan Israel dan Palestina menunjukkan ada sekitar 650.000 pemukim yang tinggal di 164 pemukiman dan 116 pos terdepan di Tepi Barat, termasuk di Yerusalem yang diduduki.
Di bawah hukum internasional, semua pemukiman Yahudi di wilayah pendudukan dianggap ilegal.
sumber: anadolu agency