Puluhan Ulama Kutuk Pelanggaran Israel di Al-Aqsha
Istanbul (SI Online) – Puluhan ulama mengutuk pelanggaran zionis terhadap Masjidil Aqsha, dan rencana mereka membaginya secara waktu dan tempat.
Para ulama juga menegaskan kewajiban mendukung para tawanan Palestina, membela dan membebaskan mereka.
Hal itu disampaikan dalam siaran pers penutupan Multaqo Ulama Dukung Para Tawanan dan Al-Aqsha, seperti dilansir Pusat Informasi Palestina, Rabu (29/9/2021).
Acara yang digelar secara online itu dihadiri puluhan tokoh ulama umat. Acara diselenggarakan oleh Lembaga Ulama Palestina, juga diikuti 45 lembaga ulama.
Ditegaskan bahwa Masjidil Aqsha berada dalam penahanan terpanjang, dan merupakan prioritas umat untuk membebaskannya.
Para ulama mengutuk semua bentuk pelanggaran zionis terhadap Masjidil Aqsha, dan menolak rencana simbolis pembagian Al-Aqsha baik tempat dan waktu, dan menyerukan kepada segenap umat untuk melawan rencana ini.
Masjidil Aqsha dengan segenap bagian dan temboknya, bagian atas dan bagian bawahnya merupakan murni milik umat Islam, dan bukan selain mereka, di segenap jengkal tanahnya sepanjang jaman sampai hari kiamat.
Para ulama umat menyerukan kepada segenap kaum muslimin, untuk memberikan dukungan dan bantuan bagi warga Al-Quds yang bersiaga, karena mereka merupakan ujung tombak membela Al-Aqsha, dan semua bentuk pengabaian terhadap mereka sama dengan mengabaikan Al-Aqsha dan tempat suci umat Islam.
Seruan juga disampaikan kepada Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk menjadikan Masjidil Aqsha sebagai persoalan utamanya, dan hadir dalam segenap pertemuan dan pergerakannya.
Para ulama juga menyampaikan apresiasi kepada segenap tawanan Palestina di penjara Israel, terutama 6 tawanan yang pernah membebaskan diri lewat terowongan kepahlawanan di penjara Gilboa.