NASIONAL

Resmi, Muktamar Muhammadiyah ke-48 Diundur Hingga 2022

Yogyakarta (SI Online) – Muhammadiyah akhirnya mengundur lagi rencana muktamar ke-48. Sebelumnya Muktamar dijadwalkan pada Juli 2020.

Keputusan itu diambil melalui sidang tanwir (forum tertinggi kedua di bawah muktamar).

“Muktamar Muhammadiyah Ke-48 dan Muktamar ‘Aisyiyah ke-48 di Surakarta dilaksanakan sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah pada tahun 2022 setelah pelaksanaan ibadah haji,” bunyi keputusan yang ditandatangani Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum Abdul Mu’ti.

Muktamar adalah forum tertinggi di organisasi yang dibentuk oleh KH Ahmad Dahlan pada 1912. Sebagai forum lima tahunan, untuk membahas agenda kepemimpinan di dalam organisasi dan pergantian kepemimpinan.

Meski penundaan dilakukan hingga 2022, namun Muktamar Muhammadiyah tetap dimungkinkan menggelar pada 2021 jika kondisi pandemi berangsur reda dan aman.

“Apabila pada tahun 2021 keadaan benar-benar aman dari segi kesehatan dan berbagai aspek lainnya maka dapat dibuka kemungkinan pelaksanaan Muktamar tahun 2021 dengan mempertimbangkan maslahat-mudarat, dan kemudahan pelaksanaannya,” lanjutnya.

Dengan penundaan hingga dua tahun ke depan, maka masa jabatan pimpinan Muhammadiyah diperpanjang. Pelaksanaan organisasi tetap sah. Sebab pelaksanaan pergantian kepemimpinan di level paling rendah, juga tertunda dengan sendirinya.

Keputusan penundaan ini diputus pada Tanwir Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang dilaksanakan pada Ahad, 19 Juli 2020 melalui telekonferensi video.

red: a.syakira

Artikel Terkait

Back to top button