INTERNASIONAL

Saudi Arabia Klaim Berhasil Kendalikan Covid-19, Bersiap Vaksinasi

Riyadh (SI Online) – Pejabat kesehatan Arab Saudi mengklaim negaranya telah menang atas virus Corona dan menyebut Covid-19 telah terkendali. Saudi mencatat “hanya” 139 kasus infeksi baru, pertama kali angkanya di bawah 150 sejak pandemi mulai terjadi pada Maret.

Peta kasus Covid-19 mingguan yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Saudi menunjukkan hampir semua wilayah Saudi berada di “zona aman”.

“Kami berada di antara negara-negara dengan kontrol dan penurunan kasus yang nyata,” kata Juru bicara Kementerian Kesehatan Saudi, Mohammed Al-Abd Al-Aly dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Arab News pada Senin (4/12/2020).

“Saudi sekarang memiliki kendali lebih besar atas pandemi. Pencapaian ini karena kepatuhan masyarakat terhadap tindakan yang dilakukan. Tidak mungkin tanpa koordinasi antara masyarakat dan otoritas terkait dalam menghadapi pandemi ini untuk memastikan kesehatan dan keselamatan semua orang,” sambungnya.

Dia kemudian mengatakan kelompok pertama vaksin Covid-19 buatan Pfizer akan tiba di Saudi dalam beberapa hari ke depan dan dia mendesak semua orang untuk melakukan vaksinasi, termasuk orang yang sudah pulih dari virus itu.

“Laporan data dari seluruh dunia tentang vaksin menunjukkan pertanda bai. Vaksin penting untuk menjamin keamanan masyarakat dan kesehatan masyarakat. Kami mengulangi seruan agar semua mendapatkan vaksin, termasuk mereka yang telah pulih,” tutur Al-Aly.

“Kami mengulangi seruan agar semua mendapatkan vaksin, termasuk mereka yang sudah sembuh. Tidak ada penelitian yang dapat mengkonfirmasi atau menyangkal infeksi kedua setelah beberapa waktu berlalu dari diagnosis awal mereka,” ungkapnya.

Al-Aly mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan tidak diperlukan sebelum melakukan vaksinasi dan individu yang mendaftar untuk vaksinasi akan melalui wawancara biasa tentang kesehatan mereka.

Wakil Presiden Otoritas Makanan dan Obat Saudi (SFDA), Adel Al-Harf mengatakan bahwa mereka yang berusia 16 tahun ke atas adalah yang disarankan untuk melakukan vaksinasi dan bahwa vaksin akan diberikan dalam dua dosis dengan selang waktu 20 hari antara setiap dosis untuk mencapai hasil maksimal.

Menurut Al-Harf, vaksin Pfizer hanya akan tersedia di rumah sakit pemerintah pada awalnya dan mereka akan bekerja sama dengan otoritas terkait untuk menyediakannya ke rumah sakit swasta pada waktunya.

sumber: sindonews.com

Artikel Terkait

Back to top button