Sejak Awal 2021, Israel Sudah Gusur 421 Bangunan Palestina
Ramallah (SI Online) – Kantor Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan bahwa otoritas pendudukan Israel telah menghancurkan atau menyita sedikitnya 421 bangunan milik warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki sejak awal 2021, termasuk 130 bangunan yang didanai oleh donor.
Dalam pernyataannya pada Kamis (9/7), OCHA mengatakan bahwa pembongkaran dan penggusuran menyebabkan 592 orang mengungsi, termasuk sekitar 320 anak-anak, di seluruh Tepi Barat.
OCHA menambahkan bahwa ini merupakan peningkatan 24% dalam jumlah bangunan yang ditargetkan dan peningkatan hampir 110% dalam menargetkan bangunan yang didanai pendonor, dan peningkatan lebih dari 50% dalam jumlah penduduk terlantar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020.
Pihaknya mengutuk penghancuran pemukiman Palestina Humsa al-Baqi’a di Lembah Yordan. Pembongkaran berulang terhadap rumah dan properti dari penduduk Palestina, termasuk bantuan yang diberikan oleh komunitas kemanusiaan kepada mereka akan berdampak pada sector ekonomi dan sosial yang parah.
OCHA mengisyaratkan bahwa selama pembongkaran dan penggusuran, perwakilan dari kantor PBB, LSM dan negara-negara anggota mencoba untuk bisa mengakses lokasi penggusuran namun tentara pendudukan Israel menolak dengan alasan bahwa “operasi militer sedang berlangsung.”
“Namun, OCHA dan LSM mitra dapat mengunjungi pemukiman Palestina dan berbicara dengan warganya di sore hari,” tambah OCHA.
OCHA juga mengungkapkan, pasukan pendudukan menghancurkan 27 bangunan tempat tinggal, lumbung ternak dan tangki air, dan menyita paket makanan dan mencopot bangunan di masyarakat.
Kantor OCHA menyatakan bahwa Administrasi Sipil Israel menyita semua barang-barang pribadi, termasuk bahan makanan, susu formula bayi, pakaian, barang-barang kebersihan, dan mainan, dan mengungsikan 11 keluarga, terdiri dari 70 anggota, termasuk 36 anak-anak, dan sekarang berisiko lebih tinggi terkena pengusiran paksa.
sumber: infopalestina