NUIM HIDAYAT

Seni Musik dalam Islam, Bolehkah?

Dr Mahmud melanjutkan: “Banyak instrumen Arab lainnya yang diimpor oleh Eropa. Lengkap dengan nama Arabnya, seperti quittara (guitar), nacaire atau naker (keledrum), adufe (tambourine), Sonja (cymbals), anafil (born, dari kata Arab qarn), table atau taber (drum) dan echiquier yang dipandang oleh ahli-ahli musik Eropa sebagai tahap pertama dalam perkembangan piano.”

Memang peradaban Islam saat itu yang tinggi di dunia Arab dan Andalusia membuat Eropa banyak belajar kepada orang-orang Islam baik dalam bidang ilmu pengetahuan maupun budaya, termasuk seni musiknya. Sayangnya kini musik sudah banyak melenceng jauh dari Islam. Musik tidak digunakan lagi sebagai alat dakwah, alat jihad atau alat untuk lebih mencintai Allah-RasulNya, mencintai ilmu dan seterusnya, Tapi musik sekedar untuk hura-hura belaka dan bahkan banyak yang menyeleweng dari kaidah-kaidah Islam.

Karena itu, saatnyalah kini kaum Muslim mengembalikan musik ini kepada kaidah-kaidah Islam. Sehingga muncul musisi atau musik yang bernafaskan Islam. Maka jangan heran, tokoh Islam Indonesia Mohammad Natsir juga kadang bermain biola. Wallaahu A’lam Bishawab. []

Nuim Hidayat, Anggota DDII, MIUMI dan MUI Depok.

Laman sebelumnya 1 2 3 4

Artikel Terkait

Back to top button