#Bebaskan PalestinaINTERNASIONAL

Serangan Terbesar, 100 Zionis Tewas dan 1000 Orang Terluka

Gaza (SI Online) – Saluran berita Israel 12 mengungkapkan bahwa setidaknya 100 warga penjajah Israel tewas dan 1000 di antaranya terluka parah dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh Brigade Izzuddin Al-Qassam terhadap permukiman Zionis yang berdekatan dengan Jalur Gaza.

Peta interaktif yang ditampilkan di layar Al Jazeera menunjukkan titik-titik paling menonjol yang menjadi sasaran Brigade Qassam, termasuk kota Sderot, Zikim, Netivot, Kissuvim, Deir al-Balah, Khan Yunis, dan Eshkol.

Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), juga menargetkan beberapa kota Israel lainnya dengan roket mereka, termasuk Tel Aviv, Lod, Ashdod, Ashkelon, dan Yerusalem (Al-Quds).

Mengenai kekuatan penargetan kelompok Palestina di wilayah Israel, Mayor Jenderal Wassef Erekat mengatakan bahwa penargetan Brigade Qassam tampak sebagai serangan tentara dan bukan terhadap kelompok militan perlawanan biasa yang melakukan perang gerilya dengan kemampuan sederhana.

Dampak dari serangan tersebut sangat kelihatan sebagai sebuah tentara terlatih profesional terhadap pada tentara Israel sangat besar karena kekalahan moral yang dideritanya.

Al Jazeera mengutip pakar militer Erekat yang membenarkan bahwa keberhasilan perang psikologis internal sangat besar, karena pihak Israel sendiri mulai berbicara tentang keberanian dan kemampuan perlawanan Palestina, sehingga mereka saling menanamkan teror di mental satu sama lain pasca apa yang terjadi.

Mereka menyaksikan serangan-serangan Palestina dan menggambarkan apa yang terjadi sebagai kegagalan pihak Israel karena tidak memungkinkan mereka menghadapi penargetan ini.

Ia juga memperkirakan operasi ini akan diikuti oleh sasaran-sasaran lain dan seluruh wilayah tersebut akan menjadi bagian dari operasi besar, mengingat tentara Israel, meski menyerukan cadangan penuh, tetap tidak memenuhi syarat untuk berkonfrontasi.

sumber: infopalestina

Artikel Terkait

Back to top button