NASIONAL

Sikapi Invasi Rusia ke Ukraina, Ustaz Yusran Hadi: Umat Islam Jangan Terpecah Belah dalam Dukung Mendukung

Jakarta (SI Online)-Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh Ustaz Muhammad Yusran Hadi mengatakan, umat Islam harus bersatu dan berpegang teguh dengan ajaran Al-Qur’an dan As-Sunnah agar kuat dan memiliki izzah sehingga disegani dan ditakuti oleh musuh-musuh Islam.

“Umat Islam tidak boleh menjadi pengekor dan pecundang serta loyalis kepada musuh-musuh Allah ta’ala. Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi darinya,” kata Ustaz Yusran dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/03/2022). Pernyataan ini terkait invasi Rusia ke Ukraina yang hingga saat ini belum berhenti.

Baca juga: Ketua MIUMI Aceh Sayangkan Keterlibatan Presiden Chechnya dalam Invasi Rusia ke Ukraina

Selama ini, lanjut Ustaz Yusran, umat Islam dijajah dan dibunuh serta Islam dilecehkan karena umat Islam tidak bersatu dan meninggalkan Al-Qur’an dan As-Sunnah sehingga umat Islam lemah dan kalah dalam pertempuran serta mengalami kemunduran dan pelecehan.

Semestinya, kata Ustaz Yusran, umat Islam harus menjadi pemimpin dunia dan rahmat bagi seluruh manusia di dunia.

“Sebagaimana Islam dulu pernah mencapai kejayaan dan memimpin dunia selama berabad-abad sejak masa pemerintahan Nabi saw, para khulafaurrasyidin, para khalifah Umawiyyah, para khalifah Abbasiyyah dan terakhir para khalifah Turki Usmaniyyah,” ungkap pengurus Parmusi Aceh itu.

Sebelumnya, Ustaz Yusran juga meminta pemerintah Indonesia untuk menjalankan politik luar negeri yang bebas dan aktif sebagaimana diamanahkan oleh Undang Undang Dasar (UUD) 1945.

Menurutnya, sejak dulu para ulama dan tokoh Islam pendiri negara Indonesia telah bersikap netral dalam menyikapi konflik blok Barat yang liberalis (Amerika dan Uni Eropa) dengan blok Timur yang sosialis/komunis (Uni Soviet, sekarang Rusia beserta negara-negara pecahan Uni Soviet).

“Tidak mendukung salah satu blok tersebut,” tegasnya.

red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button