SUARA PEMBACA

Sudahkah Kita Merdeka?

Kemudian, pelayanan kesehatan masih jauh dari kelayakan, bahkan iuran BPJS dinaikkan, banyaknya pasien ditolak dalam pelayanan kesehatan karena belum mempunyai BPJS ataupun belum melunasi iuran. Ironis ketika rakyat merangkak untuk mendapatkan pelayanan yang maksimal, negara lepas tangan saling tuduh menuduh siapa yang bertanggung jawab atas ketidaklayakan pelayanan kesehatan.

Hal terburuk lainnya adalah merosotnya moral generasi, mereka telah terpapar infeksi virus sekularisasi yang mengakibatkan mereka bersikap hedonis dan apatis. Mereka tidak memiliki tujuan hidup yang benar, yang ada hannyalah bagaimana bisa memenuhi 4 f (food, fun, fashion, film). Kemudian banyaknya fenomena free sex, hamil di luar nikah, aborsi dan narkoba dan mengejar kesenangan semu yang tak ada batasnya bukan lagi keridaan Sang Pencipta. Hal ini semakin memperjelas pertanyaan sudahkah kita merdeka?.

Namun, asing dan aseng semakin kokoh menancapkan cengkeraman hegemoni-hegemoninya di negeri ini dengan begitu lembut. Sajian yang disuguhkan menggiurkan sebagai imbalan para penguasa. Hal ini membuat mata, telinga, hati dan pikiran mereka tertutup dengan kenikmatan fatamorgana.

Tanpa sadar saat ini kita menjadi negara pembebek, mengikuti apa yang diinginkan oleh mereka, tidak mempertimbangkan nasib rakyat ataupun ancaman kedaulatan bagi negeri ini. Kebobrokan ini makin menguatkan tanya bahwa sudahkah kita merdeka? Sedangkan kita masih terjajah dari segala aspek kehidupan, terjajah dengan pemikiran yang diimpor dari luar. Sistem kapitalis yang berakidah sekularisme dan liberalisme tak bisa dipungkiri telah berhasil masuk dalam tiap aliran darah umat dan penguasa. Kerusakan, ketidakadilan, kehancuran, kezaliman yang terjadi inilah bukti nyata ketika hukum Allah dicampakkan.

Allah berfirman dalam Alquran surat al-Maidah ayat 50, “Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?”

Di ayat lain, Allah juga berfirman dalam Alquran surat ar-Rumm ayat 41, “Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan disebabkan karena perbuatan tangan (maksiat) manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.

Berbeda, ketika Islam diterapkan sebagai aturan dalam kehidupan. Islam adalah mabda atau ideologi yang berlandaskan Alquran dan Sunah. Sudah saatnya kita membuang kapitalisme pada tempat sampah peradaban, agar tidak ada lagi pertanyaan “sudahkah kita merdeka?”. Karena dengan diterapkannya sistem Islam, maka Allah akan memberikan keberkahan dari langit dan bumi bagi umatnya yang taat.

“Jika sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (TQS. al-Araf: 96).

Wallahu a’lam bi ash-shawab

Sitti Nurlyanti Sanwar
Mahasiswa Pascasarjana Hukum Kesehatan

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button