NASIONAL

Usai Laporkan Kasus Keracunan Nasi Kotak Ibu Korban Ngaku Diintimadisi Orang PSI

Dina menjelaskan, dirinya bersama perwakilan LBH membuat laporan polisi setelah kedua anaknya muntah muntah delapan kali dan harus dirawat intensif di RSUD Koja.

Dina menegaskan dirinya menuntut keadilan atas kasus yang mbuat kedua anaknya keracunan.

“Saya minta keadilan aja, makanya minta bantuan LBH.” ujarnya.

Dina merinci, kejadian kedua anaknya keracunan nasi kotak PSI itu terjadi pada Ahad, 24 Oktober 2021. Saat itu anaknya yang nomor dua berusia lima tahun menyantap nasi kotak yang diberikan oleh PSI. Dina mengatakan saat itu anaknya mengeluhkan rasa telur sambal yang ada di dalam nasi kotak PSI itu, rasanya sudah tidak enak dimakan.

Anaknya keduanya kemudian pergi bermain dan menyisakan nasi kotak tersebut yang masih ada lauk telur sambal, sayur buncis, dan tempe orek. Tidak lama kemudian, anak ketiganya datang dan memakan habis nasi kotak yang disisakan oleh anak keduanya.

Selanjutnya ketiganya pulang ke rumah, dan setelah beberapa jam usai menyantap nasi kotak dari PSI, Dina menjelaskan, kedua anaknya mengalami muntah Hingga lebih dari delapan kali.

Dina yang panik kemudian bersama-sama suami membawa kedua anaknya tersebut ke RSUD Koja Jakarta Utara untuk mendapatkan perawatan. Sementara dari Pihak RSUD Koja meminta Dina untuk menyetujui kedua anaknya dirawat inap karena mengalami dehidrasi dan tenggorokannya luka akibat sering muntah.

Dina mengatakaan, hingga saat ini kondisi kedua anaknya berangsur membaik meski sesekali masih muntah dan tidak bisa menelan makanan dan mengeluh sakit pada bagian perut dan pusing.

sumber: viva.co.id

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button