INTERNASIONAL

Yordania Lockdown, Pemerintah Janji Akan Kirim Makanan ke Tiap Rumah Warga

Amman (SI Online) – Pemerintah Yordania mengatakan, mereka akan memperpanjang jam malam tanpa batas waktu.

Namun pemerintah berjanji akan mulai mengirimkan makanan dan barang-barang penting ke seluruh negeri ke setiap rumah selama karantina wilayah yang ketat untuk mencoba mengendalikan penyebaran virus corona.

Menteri Negara untuk Media Amjad Adailah mengatakan, pemerintah telah membuat pengaturan dengan dewan kota untuk mengirimkan cukup roti, air, tabung gas dan obat-obatan dasar di seluruh negara untuk sisa minggu ini.

Pihak berwenang khawatir mencabut jam malam selama beberapa jam akan memicu terjadinya pembelian panik dan penimbunan persediaan yang akan berisiko mempercepat penyebaran virus.

“Kami harus mempersiapkan diri untuk periode yang sulit,” kata Adailah kepada media pemerintah, Senin 23 Maret 2020.

Kasus-kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di negara berpenduduk 10 juta ini terus meningkat dalam

Raja Abdullah dalam penampilannya di televisi juga meminta warga negaranya untuk menghindari keluar rumah dan menghormati jam malam untuk membantu memerangi virus yang telah menginfeksi lebih dari 367.000 orang di seluruh dunia.

Negara itu telah mengerahkan ribuan tentara di pos-pos pemeriksaan di kota-kota utama untuk memastikan jam malam dipatuhi mengingat banyak warga telah mengabaikan imbauan sebelumnya untuk tinggal di rumah.

“Ada orang yang tidak tahu sejauh mana bahaya yang mengintai dan bersikeras melanggar hukum,” kata juru bicara militer Brigadir Jenderal Mukhles al Mufleh. Ia mengatakan lebih dari 800 orang telah ditangkap.

Menteri Dalam Negeri Salameh Hamad mengatakan kepada media Al Mamlaka bahwa pasukan keamanan telah menyiapkan empat penjara untuk menempatkan pelanggar dalam tahanan selama dua minggu sebelum mengajukan dakwaan.

“Kami tidak akan bersikap lunak dengan siapa pun yang melanggar hukum,” katanya.

Sementara itu, kelompok-kelompok kemanusiaan mengatakan banyak dari kaum miskin Yordania, yang merupakan mayoritas penduduk, sudah menderita kekurangan persediaan makanan dan akan semakin menderita oleh jam malam yang diperpanjang.

Pemerintah telah mengatakan akan membantu mereka yang berpenghasilan rendah dengan memberikan roti dan makanan bersubsidi. Pemerintah telah menerapkan batas atas untuk harga eceran mereka.

Sumber: Reuters

Artikel Terkait

Back to top button