#Menuju Pilpres 2024NASIONAL

56,6% Responden Tak Ikuti Arahan Jokowi Soal Capres, Waketum PKB: Mafhum Mukhalafahnya Calon yang Didukung Jokowi akan Kalah

Jakarta (SI Online) – Indostrategic merilis hasil survei terbarunya bertajuk ‘Keberlanjutan vs Perubahan: Dinamika Peta Politik Menuju Pemilu 2024’.

Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam mengatakan, hanya 19,3 persen masyarakat yang akan mengikuti pilihan Presiden Jokowi d Pilpres 2024.

Sedangkan mayoritas masyarakat lebih mengikuti pilihan hatinya sendiri untuk memilih sosok kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

“Ternyata dukungan Presiden Jokowi kurang begitu mendapatkan impact yang signifikan. Hanya ada 19,3 persen yang akan mengikuti pilihan Presiden Jokowi, tapi 56,6 persen responden mengatakan tidak akan mengikuti pilihan Presiden Jokowi,” jelas Khoirul.

Survei Indostrategic dilakukan dalam kurun waktu 9-20 Juni 2023. Survei melibatkan 1.400 responden di 38 provinsi di Indonesia. Margin of error dalam survei sebesar 2,62 persen.

Menanggapi hasil survei ini, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid memprediksi capres yang akan didukung Jokowi akan kalah.

“Jadi, 56 persen dari responden atau kalau disebut tidak akan mengikuti arahan Pak Jokowi terkait dengan Pilpres. Itu kalau diambil mahfum mukhalafah (pemahaman terbalik, red)-nya, maka yang didukung Pak Jokowi yang kalah, kira-kira begitu,” ujar Gus Jazil, sapaan akrabnya, Jumat, 14 Juli 2023.

Sementara, dari hasil survei juga disebutkan hanya 19,3 persen responden yang mengikuti arahan Jokowi.

Dengan begitu, Jazilul meyakini, masyarakat tak lagi mudah terpengaruh pihak luar terkait pilihan capres.

“Ini menunjukkan apapun yang diputuskan di elite, apakah parpol termasuk king maker atau elite politik setidaknya dalam hasil survei itu mendapatkan penolakan dari masyarakat. Artinya, tidak diikuti, masyarakat punya nalar sendiri,” jelasnya. []

Artikel Terkait

Back to top button