Jenazah Imam Palestina akan Dipulangkan ke Gaza
Kuala Lumpur (SI Online) – Jenazah dosen dan imam dari Palestina Dr Fadi Muhammad Al-Batsy yang diduga ditembak mati oleh agen Mossad di Kuala Lumpur akan dibawa pulang ke Gaza, Palestina atas permintaan keluarganya.
Duta Besar Palestina di Malaysia, Datuk Dr Anwar Al Agha di Kuala Lumpur, Ahad (22/04/2018), mengatakan pihaknya sudah berupaya memproses pemulangan jenazah Fadi ke Gaza tetapi mungkin memerlukan beberapa waktu.
Sebelumnya, Dr Fadi pada Sabtu (21/4) sekitar jam 06.00 pagi waktu setempat korban ditembak mati ketika berjalan ke surau di luar sebuah kondominium di Jalan Gombak, Setapak, untuk menunaikan shalat Subuh.
Anwar mengatakan pihak kedutaan sudah menghubungi semua pihak termasuk jenazah akan melalui Mesir untuk ke Gaza.
“Kami menerima petunjuk yang jelas dari Presiden Palestina, Mahmoud Abbas untuk mengurus segala perlengkapan terkait kepulangan Fadi dan keluarganya ke Gaza,” kata Anwar, seperti dilansir ANTARA di Jakarta.
Dia menegaskan belum bisa memberikan waktu yang tepat untuk pemulangan jenazah karena proses autopsi masih berjalan, perundingan sedang diusahakan dan pihaknya percaya pemerintah Malaysia akan membantu.
“Kami perlu berbicara dengan Pemerintah Mesir karena kami akan membawa jenazah dari Kaherah untuk ke Gaza. Ia bukan perkara mudah kerana kami perlu menghormati undang-undang negara terkait,” katanya.
Pada kesempatan terpisah Kepala Polisi Diraja Malaysia, Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Mohamad Fuzi Harun mengatakan menurut catatan MERS 999 panggilan darurat diterima pada pukul 06:01 sebelum mobil patroli diinstruksikan untuk ke lokasi pada pukul 6.44 pagi.
“Polisi mengumpulkan semua informasi yang mereka miliki sambil menunggu sketsa tersangka. Kami belum mengkonfirmasi apakah mereka yang terlibat adalah orang Eropa, ini didasarkan pada pernyataan awal yang dicatat dari saksi,” katanya.
Dia mengatakan polisi juga mengidentifikasi motif kasus tersebut apakat terkait dengan konflik di Palestina atau bukan.
Sementara pihak keluarga Dr Fadi sudah menyebut jika agen Mossad adalah pelaku yang menembak mati putra mereka.
red: farah abdillah