Masuki Al Aqsa dengan Perlindungan Israel, Delegasi UEA Dikecam
Ramallah (SI Online) – Perdana Menteri Palestina Muhammad Shtayyeh mengecam kunjungan delegasi Uni Emirat Arab (UEA) ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dengan perlindungan pasukan penjajah Israel.
“Masjid Al-Aqsa harus dimasuki melalui gerbang pemiliknya, bukan melalui gerbang pendudukan Israel,” kata Shtayyeh dikutip dari Anadolu, Selasa (20/10).
Menurutnya, sangat menyedihkan melihat beberapa delegasi Arab memasuki kompleks itu melalui gerbang Israel, “Sementara jamaah tidak diberi akses ke sana untuk melakukan shalat,” ujarnya.
Pada Ahad, delegasi dari Uni Emirat Arab (UEA) mengunjungi Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan pasukan penjajah Israel.
Kunjungan itu dilakukan saat Bahrain dan Israel menandatangani kesepakatan pada Minggu untuk meresmikan hubungan diplomatik mereka.
Shtayyeh menggambarkan kesepakatan Bahrain-Israel sebagai “hadiah gratis bagi penjajah Israel agar mendorongnya untuk mencaplok lebih banyak tanah Palestina dan membangun lebih banyak permukiman Yahudi.
Bahrain, UEA dan Israel sepakat untuk menjalin hubungan diplomatik, budaya, dan komersial penuh setelah penandatanganan perjanjian normalisasi yang kontroversial pada 15 September di Gedung Putih.
Kesepakatan normalisasi menuai kecaman luas dari warga Palestina, yang mengatakan kesepakatan tersebut mengabaikan hak-hak mereka dan tidak melayani kepentingan Palestina.
red: adhila