INTERNASIONAL

Menteri Saudi Sebut Pengritik Pembatasan Pengeras Suara Masjid sebagai Musuh Kerajaan

Riyadh (SI Online) – Menteri Urusan Islam Kerajaan Arab Saudi, Abdullatif al-Sheikh, mengatakan para pengritik kebijakan pembatasan pengeras suara masjid adalah musuh kerajaan.

Menurut Al-Sheikh, kebijakan pemerintah didorong oleh keluhan di negara tersebut tentang kebisingan yang berlebihan.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada pekan lalu Kementerian Urusan Islam Arab Saudi menerbitkan aturan baru yang membatasi penggunaan serta volume pengeras suara di seluruh masjid di kerajaan. Volume pengeras suara harus diatur tidak lebih dari sepertiga volume maksimum.

Perintah tersebut, yang juga membatasi penggunaan pengeras suara masjid yakni hanya untuk azan, iqamat dan khotbah salat tertentu.

Baca juga: Pengeras Suara Seluruh Masjid di Saudi Hanya untuk Azan dan Iqamat

Al-Sheikh mengatakan perintah itu sebagai tanggapan atas keluhan warga bahwa volume yang terlalu keras menyebabkan gangguan pada anak-anak serta orangtua.

“Mereka yang ingin salat tidak perlu menunggu imam…azan,” kata al-Sheikh dalam sebuah video yang disiarkan oleh televisi pemerintah.

“Mereka harus berada di masjid terlebih dahulu,” ujarnya, yang dilansir AFP, Selasa (1/6/2021).

Beberapa saluran televisi, kata dia, juga menyiarkan doa dan pembacaan Al-Qur’an, dan menyarankan pengeras suara untuk tujuan yang terbatas.

Di negara yang memiliki puluhan ribu masjid, banyak yang menyambut baik langkah untuk mengurangi tingkat desibel.

Tetapi keputusan itu juga menimbulkan kebencian di media sosial, dengan munculnya berbagai tanda pagar (tagar) yang menyerukan pelarangan musik keras di restoran dan kafe.

Al-Sheikh mengatakan para pengritik kebijakan itu dan penyebarnya adalah musuh kerajaan. “Yang ingin menggerakkan opini publik,” katanya.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button