100 Orang Meninggal Akibat Bom Bunuh Diri Masjid Syiah Kunduz
Kabul (SI Online) – Seratusan orang diperkirakan meninggal dalam serangan bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di kota Kunduz, Afghanistan timur laut selama salat Jumat. Serangan ini terburuk di negara itu sejak Taliban mengambil alih kendali pada Agustus.
Dilansir Aljazeera (9/10), Kelompok ISIS di Provinsi Khorasan (ISIS-K) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui saluran Telegramnya pada hari Jumat. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Telegram, kelompok itu mengatakan seorang pembom bunuh diri ISIS-K “meledakkan rompi peledak di tengah kerumunan” jamaah Syiah yang berkumpul di dalam masjid.
Rekaman video menunjukkan mayat-mayat dikelilingi oleh puing-puing di dalam Masjid Gozar-e-Sayed Abad yang digunakan oleh orang-orang dari komunitas minoritas Muslim Syiah.
Ada laporan yang saling bertentangan tentang jumlah korban. Misi PBB untuk Afghanistan mengatakan dalam sebuah tweet bahwa ledakan itu menewaskan dan melukai lebih dari 100 orang.
Dost Mohammad Obaida, wakil kepala polisi untuk provinsi Kunduz, juga mengatakan setidaknya 100 orang tewas atau terluka dalam serangan itu, menambahkan bahwa “sebagian besar dari mereka telah tewas”.
“Saya meyakinkan saudara-saudara Syiah kami bahwa Taliban siap untuk memastikan keselamatan mereka,” kata Obaida, menambahkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
Sementara itu, kantor berita Bakhtar yang dikelola pemerintah mengatakan sedikitnya 46 orang tewas, sementara lebih dari 140 orang terluka di dalam masjid di daerah Khan Abad di kota Kunduz.
Seorang wakil direktur untuk departemen kesehatan provinsi itu mengatakan ada “sekitar 50 orang tewas dan sedikitnya 50 orang terluka”, lapor kantor berita DPA.
Hashem Ahelbarra dari Al Jazeera melaporkan dari kota utara Mazar-i-Sharif mengatakan orang-orang di Kunduz telah menggambarkan pemandangan yang mengerikan.
“Mereka berjuang untuk menangani sisa-sisa manusia yang berserakan di halaman belakang masjid,” kata Ahelbarra.